BPJS Kesehatan Cabang Parepare memberikan sosialisasi tentang pembiayaan kegiatan kelompok Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) kepada seluruh fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Parepare, Kamis, 5 Agustus 2021.
Prolanis adalah sistem pelayanan kesehatan dengan pendekatan proaktif terintegrasi, melibatkan peserta, fasilitas kesehatan dan BPJS Kesehatan dalam rangka pemeliharaan kesehatan bagi peserta penyandang penyakit kronis, khususnya diabetes mellitus dan hipertensi, untuk mencapai kualitas hidup yang optimal dengan biaya pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien.
“Tujuan dari diadakannya sosialisasi ini adalah agar FKTP dapat berperan aktif dalam rangka memenuhi kebutuhan peserta Prolanis, seperti dalam hal kepastian layanan dan kemudahan akses layanan, sehingga diharapkan status kesehatan peserta penyakit kronis dapat terpantau dan terkendali,” ungkap Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Primer BPJS Kesehatan Cabang Parepare, Herawaty.
Dalam paparannya, Herawaty juga menjelaskan beberapa aktivitas prolanis yaitu konsultasi kesehatan setiap bulan, pelayanan obat setiap bulan, pemeriksaan penunjang bagi peserta Prolanis, serta edukasi dan senam Prolanis tiap bulan.
"Aktivitas tersebut diharapkan dapat mendorong kemandirian peserta, meningkatkan derajat kesehatan peserta, meningkatkan kepuasan peserta, dan mengendalikan biaya pelayanan kesehatan dalam jangka panjang," tutur Herawaty.
Salah satu peserta sosialisasi, dr. Suwarta, juga mengungkapkan bahwa sosialisasi ini dapat memberikan gambaran untuk membenahi hal-hal yang kurang maksimal.
“Sosialisasi ini sangat membantu dan banyak hal-hal baru yang disampaikan. Sehingga ke depannya, kami dapat membenahi yang kurang maksimal dan meningkatkan yang sudah baik. Terkait dengan aktivitas Prolanis selama masa pandemi, meskipun kunjungan ke FKTP berkurang, dikarenakan mereka takut ke FKTP karena tingginya penularan Covid, tetapi secara keseluruhan peserta prolanis masih tetap aktif dan kami juga tetap rutin melakukan pemeriksaan GDP, pemantauan tekanan darah peserta, juga tetap dilakukan dengan menelpon satu per satu peserta,” ucap Suwarta.
Di akhir perbincangan, dr. Suwarta mengungkapkan harapannya, agar ke depannya BPJS Kesehatan dan FKTP dapat terus bersinergi dengan baik, sehingga berdampak terhadap peningkatkan pelayanan kepada peserta Prolanis.(*)