BPJS Kesehatan Parepare Dorong Peningkatan Kualitas Layanan di Rumah Sakit

  • Bagikan

Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan peserta JKN-KIS di rumah sakit, BPJS Kesehatan Cabang Parepare memberikan sosialisasi melalui daring, kepada manajemen dan PIC rumah sakit tentang antrean online peserta JKN-KIS di Rumah Sakit, Senin, 16 Agustus 2021.

Sistem antrean online untuk RS non bridging merupakan salah satu inovasi BPJS Kesehatan, dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada peserta JKN-KIS. Sistem antrean online bertujuan memberikan kemudahan bagi peserta sehingga, dapat mengurangi waktu tunggu peserta JKN-KIS di rumah sakit.

Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Rujukan BPJS Kesehatan Cabang Parepare, Suwarti mengungkapkan beberapa kelebihan dari antrean online, yaitu peserta dapat melakukan pendaftaran layanan melalui aplikasi Mobile JKN yang terkoneksi dengan antrean di rumah sakit, sehingga peserta tidak perlu lagi datang lebih awal ke rumah sakit untuk mengambil nomor antrean.

“Peserta dapat melakukan pendaftaran dan mendapat nomor antrean dari rumah, sehingga peserta dapat menentukan waktu yang tepat untuk datang ke rumah sakit. Peserta juga dapat memilih dokter dan mengetahui antrean yang sedang dilayani dan mengetahui sisa antrean melalui handphone,” ungkap Suwarti.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Parepare, Natalia Panggelo dalam sambutannya juga mengungkapkan bahwa sosialisasi ini diharapkan dapat ditindaklanjuti oleh rumah sakit antara lain dengan menyiapkan sarana prasarana maupun SDM agar seluruh rumah sakit yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan dapat menggunakan antrean online, baik RS yang sudah memiliki SIM RS dan bisa bridging dengan aplikasi Mobile JKN maupun RS yang belum memiliki SIM RS.

Selain manfaat bagi peserta, imlementasi sistem antrean online juga bermanfaat bagi rumah sakit. Perwakilan dari Rumah Sakit Fatima, Merry mengungkapkan harapannya agar implementasi antrean online dapat berjalan dengan baik sehingga tidak terjadi lagi penumpukan antrean pasien.

“Kami berharap mekanisme antrean online dapat berjalan dengan baik sesuai dengan standar, agar pasien tidak lagi menunggu lama untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, sampai menerima obat di apotek. Harapan kami juga dengan adanya antrean online ini, dapat meningkatkan kepuasan pasien terhadap layanan di rumah sakit Fatima,” tutur Merry.(*)

 

  • Bagikan