Faradillah (22) adalah salah seorang peserta JKN-KIS yang terdaftar pada segmen kepesertaan Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau biasa juga disebut sebagai peserta mandiri. Faradillah menyampaikan pengalamannya ketika memanfaatkan Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) saat memeriksakan kesehatan dan menjalani rawat inap di rumah sakit.
“Saya menjalani rawat inap di salah satu rumah sakit karena ada penyumbatan atau gangguan pada ureter. Setelah menjalani rawat inap dan pemeriksaan intensif oleh dokter, kondisi saya kemudian berangsur pulih dan membaik, saya bersyukur karena bisa segera pulih dan membaik pada saat itu. Adapun terkait dengan biaya pelayanan kesehatan selama menjalani rawat inap, tidak lagi menjadi tanggungan saya dan keluarga, karena saya telah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS. Sehingga manfaat Program JKN-KIS, sangat saya rasakan pada saat itu,” cerita Faradillah, Kamis (02/12).
Faradillah juga menuturkan bahwa Program JKN-KIS sangat mempermudah masyarakat dan menolong masyarakat dalam hal pembiayaan pelayanan kesehatan. Dengan terdaftar sebagai peserta JKN-KIS, biaya pelayanan kesehatan tidak lagi menjadi beban peserta JKN-KIS.
“Menurut saya, Program JKN-KIS ini sangat memudahkan dan menolong masyarakat, terutama untuk masyarakat dengan ekonomi lemah. Dan untuk peserta mandiri seperti saya, iuran yang dibayarkan per bulan juga menurut saya termasuk bisa dijangkau dengan mengambil hak kelas tiga. Yang terpenting rutin membayar iuran sehingga kartu senantiasa dalam keadaan aktif,” tutur Faradillah.
Ia juga mengungkapkan bahwa selama menjalani rawat inap, dirinya dilayani dengan sangat baik dan tanpa diskriminasi dengan pasien lainnya.
“Semua diperlakukan dengan baik dan secara keseluruhan, saya merasa puas dengan pelayanan yang diberikan. Harapan saya ke depannya, semoga dapat terus ditingkatkan pelayanannya kepada peserta JKN-KIS. Saya berharap semoga senantiasa diberikan kesehatan, begitu pun dengan keluarga saya,” ujar Faradillah.(*)
