PAREPARE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID — Pemkot Parepare berencana akan memanggil distributor agar harga minyak goreng serentak bisa ditetapkan Rp 14 ribu.
“Insyaalaah Senin 31 Januari, kami akan melakukan pertemuan dengan mengundang distributor agar mereka melakukan satu harga. Baik retail modern dan pasar tradisional agar tak ada lagi harga di atas Rp 14 ribu pekan depan,” kata Asisten II Pemkot Parepare, Suriani usai sidak di Pasar Lakessi, Sabtu 29 Januari, kemarin. .
Suriani mengatakan, pihaknya ingin memastikan stok minyak goreng murah tersedia dan dijual sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).
Asisten II Pemkot Parepare, Suriani menegaskan, minyak goreng di pasar tradisional dan retail modern tersedia. Hanya saja, kata dia, harga minyak goreng di pasar tradisional masih bervariasi dan mahal.
“Tadi kami sudah berkunjung di pasar Sumpang, Lakessi dan melihat beberapa retail di Parepare. Yang kami dapatkan stok ada cuma bervariasi harganya karena masih menggunakan stok lama. Mereka belum ikut pemerintah yaitu satu harga,” kata Suriani.
Kendati demikian, kata Suriani, ada beberapa pedagang sudah meretur dagangannya agar sesuai dengan harga Pemerintah.
“Ada beberapa merek tertentu sudah menjalankan satu harga, yaitu Fortune sudah Rp 14 ribu. Merek lain masih menyesuaikan,” ujar dia.
Dia menuturkan, kelangkaan minyak goreng di retail modern lantaran stok cepat habis. Sebab, warga berbondong-bondong langsung membeli.
“Setiap minggu 2 sampai 3 kali orderan datang di retail modern. Cuma kalau stok datang langsung diborong masyarakat, akhirnya minyak goreng cepat habis. Makanya retail modern sekarang membatasi penjualan satu saja minyak goreng per orang,” tandasnya.
Hadir pada sidak itu yakni Kepala Dinas Perdagangan Prasetyo, Plt Kabag Ekonomi Pemkot Parepare Rudi Muradi, Kepala Regional Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) Parepare Edwin Lawerence, Wakil Pimpinan Cabang Bulog Parepare, Windy. (ami)
