PAREPARE,PAREPOS.FAJAR.CO.ID– Persewaan gudang milik Perum Bulog Subdivre Kota Parepare menjadi sorotan warga. Sorotan itu, pasca kegiatan yang dilaksanakan Perkumpulan Penghobi Ayam Kontes Nusantara (PPAKN) Kota Parepare, Ahad 23 Januari 2022, lalu.
Perum Bulog Subdivre Kota Parepare dinilai gegabah dalam mempersewakan gudangnya tanpa melihat fungsi dan peruntukannya. Hal itu ditegaskan, Pembina Badan Penyuluhan Dan Pembelaan Hukum (BPPH) Pemuda Pancasila (PP) Kota Parepare, H Makmur Raona.
H Makmur Raona yang juga merupakan pengacara kondang di Kota Parepare mengungkapkan, terkait persoalan persewaan bukan rana kami, namun atas klarifikasi pihak bulog itu dipersewakan.
Sehingga, dengan adanya kejadian dalam bentuk kegiatan dalam konteks seni pertarungan ayam jago (rooster fighting art-red), lalu ada judi di dalamnya. Maka perlu menjadi efaluasi bulog, sehingga perlu menariknya karena jangan sampai terjadi lagi kegiatan yang sifatnya ilegal.
“Saya berharap bulog mengambil tindakan, artinya secara hukum bulog tidak bisa dipersalahkan karena sudah mengontrakannya ke pihak ketiga,” ujar H Makmur Raona, Jumat 28 Januari di Warkop 588.
Akan tetapi, lanjut H Makmur, bulog harus menegur dan memperjelas kontraknya dengan tujuan apa penggunaanya. “Kita tidak tahu sudah berapa lama dikontrakan dan ada tidak klausul penggunaannya untuk apa saja,”tegasnya.
Ia pun membantah jika ada pihak yang menyatakan kegiatan tersebut bukan judi. ” Bohong kalau ada yang menyatakan kegiatan kontes itu bukan judi. Tidak ada sejarah sepanjang kegiatan di Kota Parepare ada tiket dijual senilai Rp 3 juta hingga Rp 24 juta. Paling tinggi itu Rp 100 ribu, ini masuk gudang tiket Rp 3 juta hingga Rp 24 juta. Bagaimana ini,”tutupnya. Hingga berita ini disiarkan nomor telepon Kepala Bulog Parepare tak bisa dihubungi via seluler.(*/ade)