PAREPARE,PAREPOS.FAJAR.CO.ID— Jumlah penumpang yang naik dan turun di Pelabuhan Nusantara Parepare saat Natal dan tahun baru 2021 meningkat dibanding 2020. Bahkan menempati urutan keenam sebagai jumlah penumpang transportasi laut terpadat di Indonesia.
Hal itu diungkap Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas
Pelabuhan (KSOP) Parepare, Tri-
ono usai melakukan penutupan posko Nataru, di Halaman Kantor KSOP Parepare, Senin 10
Januari 2022.
Ia mengatakan, armada yang telah melayani penumpang selama posko Nataru seban-
yak 14 kapal yang beroperasi di Pelabuhan Parepare. Menurut Triono, posko Nataru di Pelabuhan Parepare melibatkan stakeholder terkait. “Secara umum pengendalian penumpang melalui transportasi laut di pelabuhan Parepare berjalan lancar tanpa ada kejadian menonjol, tidak adanya kecelakaan kapal dan penumpang,” katanya.
Triono menyebut, selama pelaksa-
naan Posko Nataru Tahun 2021,
jumlah penumpang naik sebanyak 21.248 orang. Sedangkan di 2020 hanya 11.019 orang. “Mengalami kenaikan sebesar 91,92 persen dari 2020,” ucapnya. Sementara jumlah penumpang turun juga mengalami kenaikan dari 2020 sebanyak 15.990 orang dan di 2021 sebanyak 17.333 orang.
“Peningkatannya sebesar 8,40 persen,” ungkapnya.
Selama pelaksanaan Posko
Nataru, KSOP Parepare juga
melakukan koordinasi berupa
imbauan, terutama update dari
BMKG terkait cuaca. “Selalu update tentang cuaca dari BMKG. Kalau cuaca buruk, kita memberikan informasi kepada masyarakat dan perusahan
pelayaran dan nakhoda kapal
agar berhati-hati. Sementara
untuk KLM takboat kita tunda
berangkat saat cuaca buruk.
Kita sampaikan melalui surat
edaran,” jelasnya.
Berdasarkan hal itu, KSOP
Parepare mengapresiasi seluruh
instansi terkait, stakeholder,
serta perusahaan pelayaran atas
partisipasinya dalam melak-
sanakan pengendalian trans-
porasi laut pada masa posko
Nataru.(*/ade)