PAREPARE,PAREPOS.FAJAR.CO.ID– Dinas Perhubungan (Dishub) selama ini belum mampu memaksimalkan penegakan Peraturan Walikota (Perwali) Parepare. Perwali Nomor 33 Tahun 2016 tentang pengaturan operasional kendaraan angkutan barang. Sehingga, berbagai akibat ditimbulkan ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, termasuk persoalan kemacetan di tengah kota, kerusakan jalan, hingga kecelakaan lalu lintas.
Menyikapi persoalan itu, Sekretaris Dishub Kota Parepare, Muhammad Nawawi mengatakan, Perwali sudah efektif dan berlaku sejak disosialisasikan. Selain itu, kata Nawawi, pihaknya pernah juga kerap melakukan koordinasi dengan pihak pengusaha ekspedisi dan pemilik toko besar yang memilik angkutan barang.”Pernah efektif berlaku, namun ada beberapa kendala yang dianggap memberatkan para pengusaha,”jelasnya.
Mantan Kabid Lalu Lintas Dishub mengungkapkan, mereka (pengusaha-red) menilai harus mengeluarkan biaya lebih besar lagi saat jadwal kedatangan armadanya tidak sesuai jam yang ditentukan Perwali. “Misalkan dia datang jam 06.00 WITA. Sedangkan dalam Perwali jam bongkar muat barang dilakukan pada pukul 22.00-05.00 WITA. Jadi, dia harus menunggu atau mereka harus melakukan take over terhadap barangnya menggunakan mobil kecil dan itu dirasa berat bagi pengusaha,” ungkapnya.
Maka, lanjut Nawawi, jika itu diterapkan kembali perlu dilakukan penindakan. Dishub akan segera koordinasikan dengan Satlantas Polres Parepare dalam hal penindakannya. “Dalam waktu dekat, insya Allah kami dari Dishub Kota Parepare mengundang kembali semua stakeholder terkait bagaimana Perwali ini efektif kembali berlaku,” jelasnya.
Dia pun membeberkan, kerap ditemukan truk-truk beroperasi yang melebihi kapasitas. Termasuk, kelebihan muatan dan dimensi kendaraan. Padahal, seharusnya berdasarkan spesifikasi kendaraannya. “Kita juga harapkan efektifitas dari perangkat lain seperti jembatan timbang dan uji kendaraan. Saya kira apabila ini efektif akan berjalan lancar. Kami dari Dishub bersama Satlantas juga tak henti-hentinya melakukan operasi kendaraan,”tutupnya.(nan/B)
