MATENG,PAREPOS.FAJAR.CO.ID– Setahun pasca gempa yang terjadi di wilayah Sulawesi Barat, hingga saat ini masih menyisahkan duka bagi sebahagian korbannya. Kerugian materi hingga ratusan warga kehilangan tempat tinggal. Salah satunya Sutrisno, warga RT 06, Dusun Buana Sari, Desa Salogatta, Kecamatan Budong-budong yang akibat gempa mengakibatkan dirinya kehilangan tempat tinggal.
Bahkan, hingga saat ini, Sutrisno belum mendapatkan bantuan perbaikan rumah dari Pemkab Mamuju Tengah (Mateng). “Iya, pak Sutrisno adalah korban gempa yang belum tersentuh bantuan perbaikan rumah dari pemerintah baik daerah maupun pusat,”ujar
Kepala Desa Salogatta, Alimuddin S.Sos kepada PAREPOS.FAJAR.CO.ID, Selasa 18 Januari 2022.
Melalui WhatsApp, Alimuddin sambil mengunggah foto kediaman korban mengakui, bencana gempa bumi yang terjadi setahun lalu ini masih menyisahkan luka. Terlebih, dinas sosial, penanggulangan bencana alam sudah menangani dan meninjau ke lokasi dan bertemu dengan korban tapi tidak ada realisasi sampai saat ini.
Dia pun berharap, agar warganya bisa mendapatkan bantuan perbaikan rumah. “Kita patut mempertanyakan kemana bantuan dari bapak Presiden, dimana saat berkunjung di Sulbar telah memetakan besaran bantuan. Untuk rumah korban ringan mendapatkan Rp 10 juta, sedang Rp 25 juta dan parah Rp 50juta,”ungkapnya.
Saat ini, lanjut Alimuddin, melalui dana swadaya masyarakat dan melakukan aksi gotong royong dan sedikit bantuan biaya dari tetangga. Rumah pada bangunan dapur degan luas sekitar 5×5 meter dikerjakan. Sedangkan sisanya masih belum tertangani.(slm/B)
