Enam Pelajar dan Dua Guru Terkonfirmasi Covid-19

  • Bagikan
PAREPARE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID — Enam pelajar dan dua orang guru di Kota Parepare terkonfirmasi Covid-19. Menyikapi kondisi itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) berkolaborasi dengan UPTD Puskesmas Lakessi melaksanakan vaksinasi Covid-19 lanjutan, bertempat di Ruang Bidang Pendidikan Dasar Disdikbud kota Parepare, Sabtu 12 Februari 2022.

Sasaran booster bagi para guru tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Parepare. Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas) Disdikbud Parepare, Widin Wijaya, mengatakan, kegiatan vaksinasi booster menindaklanjuti arahan Wali Kota Parepare, Taufan Pawe, melalui Asisten I Pemkot Parepare Bidang Pemerintahan, Aminah Amin, yang diteruskan kepada Kepala Disdikbud, Arifuddin Idris yang mengamanahkan kepada Sekretaris Makmur, melalui Kabid Dikdas Disdikbud Kota Parepare.

“Sesuai instruksi pimpinan, vaksinasi Booster menyasar seluruh staf Disdikbud, para Guru dan Kepala Sekolah tingkat SD dan SMP se-Kota Parepare,” jelasnya. Widin menyebut, saat ini selain enam pelajar yang terpapar Covid, terdapat dua guru di kota Parepare juga ada yang terpapar. “Sudah dua guru terkonfirmasi positif Covid-19,” katanya.
Sementara, Kepala UPTD Puskesmas Lakessi, Ilham Willem menjelaskan, vaksinasi booster yang dilaksanakan di Ruang Bidang Dikdas Disdikbud Kota Parepare, menyasar 300 orang, selama dua hari (Sabtu dan Senin).
“Untuk hari ini tercatat 120 orang yang vaksin,”jelasnya.
Ia juga menyebut, vaksinasi Booster yang dilaksanakan oleh UPTD Puskesmas Lakessi digelar di tiga lokasi, yakni Dinas Pendidikan, Dinas Perkintam dan Badan Kesbangpol.
“Vaksinasi Booster ini serentak di semua SKPD. Cuma terbagi-bagi. Di sini untuk staf Dinas, Kepala Sekolah dan Guru, termasuk Guru Honorer,” ucapnya.
Ia mengungkapkan, sesuai data terakhir satu guru yang terkonfirmasi Covid-19 berasal dari SMPN 2, dan saat ini tengah menjalani isolasi mandiri. “Semua kontak eratnya ada 12 orang. Untuk siswa, saya minta agar pihak sekolah menghubungi seluruh siswa, kalau ada gejala kita swab,” tandasnya. (nan/B)
  • Bagikan