MAKASSAR,PAREPOS.FAJAR.CO.ID – Forum Muslimah Dakwah Kampus Indonesia (FMDKI) sukses melaksanakan kegiatan Talkshow Muslimah bertajuk ‘Being Productive, Let’s Do Business’, Ahad, 20 Februari 2022.
Kegiatan digelar secara virtual melalui aplikasi ZOOM Meeting, setelah sebelumnya direncanakan oleh panitia pelaksana digelar secara hybrid.
Supriati selalu Ketua Panitia Pelaksana menjelaskan, perubahan konsep kegiatan dari hybrid ke online/virtual ini sebagai bentuk tanggung jawab dalam menjaga kesehatan bersama.
“Sebagai bentuk tanggung jawab dalam menjaga kesehatan bersama dan upaya mendukung kebijakan pemerintah dalam mengantisipasi penyebaran COVID-19 (kebijakan PPKM Level 3) sehingga Talkshow Muslimah dilaksanakan full online,” terang Supriati selaku Ketua Panitia.
Talkshow yang menghadirkan 473 peserta ini dibuka secara resmi oleh Ketua FMDKI, Fauziah Ramdani.
Dalam sambutannya dia menyampaikan, kegiatan ini merupakan rangkaian penutup dari semarak Muktamar IV.
“Talkshow ini merupakan kegiatan perdana diadakan oleh FMDK Indonesia dengan menggandeng Komunitas Pengusaha Muslimah, yang merupakan rangkaian penutup dari semarak Muktamar IV FMDKI,” jelas Zhee, sapaan akrabnya.
Lebih lanjut, Zhee mengemukakan, kegiatan ini dilaksanakan oleh FMDK Indonesia beserta 28 FMDKI daerah dan tiga FMDKI wilayah.
Hadir sebagai Narasumber, Ustazah Lili Kartika Sari yang merupakan Ketua Komunitas Pengusaha Muslimah (KPM), Certified Trainer SBC, dan Owner Coto Abah yang membahas tentang cara membangun mental pengusaha.
“Enterpreneur atau pengusaha tidak mesti harus memiliki usaha besar, karena pada hakikatnya pengusaha itu adalah seseorang yang selalu melakukan wirausaha,” jelasnya.
Selain itu, Ustazah Lili sapaan akrabnya, menambahkan bahwa modal utama dalam berbisnis bukanlah uang, melainkan apa yang dimiliki dalam diri dan anggota tubuh yang diberikan secara cuma-cuma oleh Allah Subhanahu wa ta’ala. “Uang hanyalah modal pendukung,” terangnya.
Lebih lanjut, Owner Usaha Coto Abah ini menjelaskan rumus sukses terdiri atas tiga dimensi.
“Sucsess is capacity, yang maknanya sukses itu sesuai kapasitas. Dan rumus sukses itu terletak pada tiga dimensi manusia yaitu tinggikan iman, panjangkan akal (ilmu), lebarkan amal,” paparnya.
Sebelum mengakhiri materi, Ketua KPM berpesan kepada seluruh peserta agar menjadikan bisnis sebagai kendaraan menuju akhirat.
“Sukses itu tidak mudah karena selalu ada kegagalan yang membuat jatuh, tapi teruslah maju dan jangan lengah karena kesuksesan butuh proses,” tutupnya.
Di akhir acara, panitia pelaksana mempersembahkan orasi kemanusiaan muslimah “care to nation”.(*/ade)