Hadapi Omicron, Sandiaga Uno: Tingkatkan Kewaspadaan dan Prokes

  • Bagikan

JAKARTA, PAREPOS.FAJAR.CO.ID– Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengimbau seluruh masyarakat Indonesia untuk dapat berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan diri dalam beraktivitas dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin. Hal ini guna mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 varian Omicron yang diprediksi akan menunjukkan peningkatan pada pertengahan bulan Februari hingga awal Maret 2022.

Selain itu, testing, tracing dan treatment yang terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi juga perlu terus digalakkan, guna mempermudah pemantauan penyebaran Omicron. Vaksinasi booster juga akan diperluas oleh pemerintah.

Hal tersebut disampaikan Menparekraf Sandiaga, dalam acara Weekly Press Briefing, yang dilakukan secara daring, di Jakarta, kemarin.
“Baru saja kami menyelesaikan ratas (rapat terbatas) dengan Presiden, dimana kita harus meningkatkan kehati-hatian dan kewaspadaan kita dalam menghadapi Omicron. Seiring dari peningkatan Omicron, tentu ada tiga hal utama yang sektor parekraf perlu ikut berpartisipasi. Pertama peningkatan protokol kesehatan, 3M dan 3T,” katanya.

“Kedua, vaksinasi. Kita harus sudah mulai menyiapkan booster untuk para pelaku parekraf. Ketiga, kita harus bantu sosialisasi dan edukasi masyarakat agar tetap mengikuti perkembangan Omicron, karena jumlah kasus diprediksi akan meningkat secara tajam, namun diharapkan tingkat dari tingkat keterhunian rumah sakit dan juga tingkat kematiannya akan jauh lebih rendah dari kasus COVID-19 varian delta,” lanjut Menparekraf.

Sandiaga menjelaskan bahwa apabila seseorang terpapar virus tapi tidak bergejala atau bergejala ringan maka diminta untuk isolasi mandiri dirumah dan diberikan obat-obatan melalui fasilitas kesehatan dan telemedicine. Sedangkan, bagi yang bergejala sedang dan berat dapat ditangani di rumah sakit.

“Harapan saya ini bisa segera kita lalui. Mari kita sama-sama bergandengan tangan untuk pastikan kita bisa melewati fase ini dan tetap mendorong adanya momentum kebangkitan ekonomi kita, penciptaan lapangan kerja, terus hadirkan kebijakan yang tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu, serta memahami kebutuhan masyarakat untuk hadir dan bergerak cepat,” harap Sandiaga.

Kegiatan atau aktivitas pariwisata dan ekonomi kreatif sendiri juga akan disesuaikan dengan kebijakan PPKM yang akan diberlakukan sesuai dengan Inmendagri. “Jadi perhari ini kita menunggu level PPKM,” kata Sandiaga.

Berkaitan dengan kabar terkini seputar pembukaan Kepulauan Riau untuk wisatawan Singapura, Menparekraf Sandiaga mengatakan, sesuai dengan laporan dinas pariwisata provinsi Kepri, sejauh ini belum ada wisatawan mancanegara yang masuk semenjak uji coba skema travel bubble Batam, Bintan dan Singapura dilakukan pada 24 Januari 2022. Tentunya hal tersebut berkaitan dengan kesiapan fery dan juga kesiapan dari beberapa regulasi mengenai penggunaan vaccinated travel land.

“Kami akan terus membahas teknis penerapan travel bubble di lapangan. Dan kami berharap ini adalah kebangkitan ekonomi kita, khususnya sektor pariwisata di Lagoi dan Nongsa, harus segera pulih, karena sudah lebih dari dua tahun mengalami tentunya tekanan yang amat dahsyat. Untuk itu, kita perlu mematangkan kesiapan, baik dari segi akomodasi dan juga pengenalan paket wisata pada travel agent di Singapura,” ujar Menparekraf.

Dikatakan Menparekraf, bahwa Kemenko Perekonomian menjadwalkan evaluasi akan dilakukan setiap dua minggu setelah pembukaan pariwisata Kepri. Tentunya hal ini dilakukan untuk memantau dari segi penanganan pandemi, peningkatan protokol kesehatan, serta kesiapan supply dan demand.

Mengenai perhelatan MotoGP yang kian semakin mendekati hari pelaksanaan, persiapannya pun dilakukan secara koordinatif dan kolaboratif dengan berbagai pihak. Mandalika Grand Prix Association (MGPA) sedang menyiapkan skema bundling tiket yang mencakup tiket menonton MotoGP, akomodasi dan transportasi dari dan menuju The Mandalika.

Penyiapan skema bundling ini berdasarkan pada minat pecinta balap Indonesia yang sangat tinggi untuk menyaksikan ajang motorsport nomor satu di dunia yang secara langsung, dan dilakukan pertama kali di Mandalika. “Semuanya dalam progres yang on track. Dan kami juga tengah menyiapkan SDM pariwisatanya,” kata Sandiaga.

Dalam kesempatan itu, Menparekraf juga mengajak seluruh pihak untuk berkolaborasi dalam memberikan sosialisasi dan edukasi. Ia mengajak seluruh pihak berkolaborasi untuk terus meningkatkan citra pariwisata Indonesia. Hal ini dilakukan agar kejadian wisatawan mancanegara asal Ukraina beberapa waktu lalu tidak terulang.

“Tentunya apa yang terjadi ini sangat disayangkan, dengan komunikasi yang lebih baik, dengan sosialisasi dan edukasi yang baik terkait karantina ini bisa meningkatkan citra kita dalam penanganan pandemi. Karena Indonesia sebagai salah satu negara yang menerapkan pengendalian pandemi, best practice di dunia. Kedepannya tentu harus kita perbaiki alur ini, jangan saling menyalahkan, tapi kita harus meningkatkan kerja sama kita,” ujar Menparekraf.

Sementara itu, Ketua Umum PHRI, Hariyadi Sukamdani menyatakan siap untuk membantu pemerintah dalam menghadapi lonjakan kasus COVID-19 yang diprediksi meningkat pertengahan Februari hingga awal Maret. “Kita siap melayani berapapun kamar yang dibutuhkan,” kata Hariyadi.

Dalam weekly press briefing, Menparekraf didampingi oleh, Sekretaris Kemenparekraf/Sekretaris Utama Baparekraf Ni Wayan Giri Adnyani; Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf/Baparekraf, R. Kurleni Ukar; Deputi Bidang Sumber Daya Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf Wisnu Bawa Tarunajaya; dan Staf Ahli Menparekraf Bidang Manajemen Krisis, Henky Manurung.(*/ade)

 

  • Bagikan