PANGKEP, PAREPOS – Jembatan yang menghubungkan Kampung Tiu, Kelurahan Kalabbirang, Kecamatan Minasatene, Kabupaten Pangkep ambruk. Akibatnya, kampung yang di huni kurang lebih 30 Kartu Keluarga (KK) harus memutar jauh.
Pemerhati lingkungan, Amir mengatakan Pemerintah kelurahan, kecamatan bersama Dinas PU sudah pernah ke lokasi sehari setelah jembatan ini ambruk. Tapi hingga saat ini belum ada angin segar.
Kata Amir, jembatan tersebut ambruk sekitar dua bulan lalu yang disebabkan banjir. Namun, hingga saat ini belum ada perhatian dari Pemerintah.
“Kata dinas PU Insya Allah secepatnya dikerjakan tapi hingga hari ini belum ada,” ujar Amir saat dikonfirmasi Parepos, Senin 14 Februari 2022.
Padahal kata dia, aktifitas masyarakat terus berlanjut, namun tidak ada tindak lanjut dari Pemerintah.
Olehnya itu, masyarakat pun berinisiatif untuk gotong royong membuat jembatan darurat dari batang kelapa dan mengumpulkan biaya untuk buat bronjong.
“Saya dan masyarakat berharap pengerjaan jembatan dikerja secepatnya karena ini akses satu-satunya yang bisa dilalui kendaraan roda empat,” harapnya.
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pangkep, Andi Irwan menyampaikan bahwa anggaran pengerjaan jembatan yang ambruk sudah di disposisi pak Bupati untuk masuk di tanggap darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
“Mudah-mudahan bisa masuk di SK Parsial sehingga bisa segera dikerjakan,” singkatnya. (min/B)