NTB,PAREPOS.FAJAR.CO.ID— Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggelar kegiatan “Pelatihan Pengelolaan Daya Tarik Wisata” di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Kegiatan ini merupakan upaya Kemenparekraf dalam meningkatkan kemampuan dan kompetensi masyarakat, khususnya pengelola daya tarik wisata termasuk desa wisata agar semakin memenuhi standar pelayanan dalam menyambut wisatawan.
Upaya itu diharapkan pula agar ragam pengembangan dari berbagai kegiatan internasional yang dihadirkan pemerintah di destinasi pariwisata super prioritas Mandalika dapat berdampak terhadap ekonomi lokal secara maksimal dengan terbukanya lapangan kerja.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, saat hadir di acara “Pelatihan Pengelolaan Daya Tarik Wisata” yang berlangsung di Hotel Illira Lite, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Kamis 10 Februari 2022, mengatakan kegiatan ini merupakan program yang tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu.
“Hari ini kita ingin menunjukkan komitmen pemerintah untuk kebangkitan ekonomi dengan mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul dalam melayani wisatawan,” kata Menparekraf Sandiaga Uno.
Menparekraf Sandiaga mengatakan, perhelatan MotoGP 2022 yang akan berlangsung pada bulan Maret potensial memberikan dampak yang besar bagi masyarakat. Desa-desa wisata yang ada di sekitar Mandalika dan NTB pada umumnya harus bisa mengambil bagian dengan menjadi destinasi wisata tujuan favorit karena menawarkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.
Persiapan-persiapan harus terus dilakukan, termasuk mempersiapkan produk-produk ekonomi kreatif yang ada di desa wisata sehingga mampu membangkitkan ekonomi dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya. Karenanya kesiapan sumber daya manusia menjadi salah satu hal utama yang harus dipersiapkan.
“The show must go on, meskipun di tengah Omicron saat ini. Kita terus mendorong kedisiplinan penerapan protokol kesehatan. Saya juga ingin mendorong desa wisata untuk menyiapkan produk ekonomi kreatif, serta SDM yang mampu melayani wisatawan. Dan menghadirkan produk-produk ekonomi kreatif di desa wisata agar bisa dibelanjakan dan dibeli oleh wisatawan,” ujarnya.
Menparekraf Sandiaga mendorong keterlibatan masyarakat secara aktif dalam sektor pariwisata, khususnya di sektor sport tourism. NTB sudah memiliki modal kuat untuk itu. Terlihat bagaimana para pembalap MotoGP sangat terkesan saat tiba di Mandalika, sehingga kawasan yang masuk menjadi salah satu Destinasi Super Prioritas tanah air, menjadi buah bibir di media sosial.
“Kalau kita lihat sekarang, luar biasa sosial media isinya promosi Lombok Tengah, promosi Mandalika. Marc Marquez berpartisipasi posting dan Lombok jadi buah bibir di dunia maya maupun mainstream. Saya yakin dengan adanya MotoGP dan dengan dua hari ini pengetahuan hingga wawasan dalam pengelolaan daya tarik wisata, masyarakat mampu memiliki pengetahuan untuk melakukan pelayanan prima,” katanya.
Sandiaga juga menjelaskan saat ini wisatawan bukan hanya mencari tempat yang murah tetapi mencari tempat yang aman dan nyaman, sehat dan berkelanjutan. Untuk itu, _hospitality_ dan strategi pengembangan pariwisata sangat diperlukan untuk menyambut wisatawan baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara.
“Karena sekarang wisatawan bukan hanya mencari tempat yang murah tapi juga mencari tempat yang aman nyaman, sehat dan berkelanjutan. Terakhir pengelolaan sampah juga harus dijaga, harus hemat air dan energi, juga harus tersedia yang sesuai dengan kebutuhan dan standar internasional. Persiapan SDM ini secara kolaboratif kita kembangkan bersama ITDC, Pemda, hingga Poltekpar Lombok untuk menyukseskan perhelatan MotoGP,” katanya.
Tuut hadir bersama Menparekraf Sandiaga, Direktur Pengembangan SDM Pariwisata Kemenparekraf/Baparekraf Florida Pardosi, Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf I Gusti Ayu Dewi Hendriyani, serta Direktur Poltekpar Lombok Herry Rachmat Widjaja.(*/ade)