JAKARTA,PAREPOS.FAJAR.CO.ID— Tanpa mengurangi makna pentingnya, pemerintah meminta agar perayaan
Imlek di tengah pandemi COVID-19 dilakukan secara sederhana dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) ketat. Masyarakat diimbau menghindari keramaian dan kebiasaan kumpul keluarga atau kerabat dalam jumlah besar.
“Kita berharap perayaan Imlek pada 1 Februari 2022 dapat berjalan aman bagi semua. Karena itu, pemerintah meminta umat Konghucu yang merayakan Imlek supaya melaksanakannya secara sederhana, tetap menegakkan prokes, dan menghindari kerumunan,” tutur Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny Gerard Plate, pagi tadi.
Johnny juga mengimbau warga untuk membatasi kegiatan berkumpul dalam jumlah besar, guna
meminimalisasi potensi penularan virus. Karena itu, pada perayaan Imlek masyarakat diimbau agar tidak mudik, menghindari keramaian, serta kebiasaan kumpul keluarga dalam jumlah besar.
“Tanpa mengurangi makna penting perayaan ini, mari rayakan Imlek bersama keluarga yang serumah
untuk menekan risiko penularan. Hal ini mengingat virus COVID-19 masih ada di sekitar kita, ditandai kasus konfirmasi harian yang terus meningkat,” imbuhnya.
Terkait imbauan tersebut, pemerintah melalui Kementerian Agama telah menerbitkan SE Menag No 2/2022 tentang panduan penerapan prokes pada perayaan Imlek 2573 Kongzili, Selasa 25 Januari. Demi perlindungan masyarakat, terdapat pembatasan untuk ibadah di Klenteng.
Kegiatan perayaan Imlek juga wajib dikoordinasikan dengan Satgas COVID-19 di lingkungan masing-masing dan unsur keamanan setempat, agar mengetahui status zonasi serta dapat menyiapkan tenaga pengawas penerapan prokes COVID-19.
“Ini adalah tahun kedua kita merayakan Imlek dalam situasi pandemi. Kami yakin masyarakat telah mengetahui bagaimana sebaiknya melaksanakan hari besar tersebut secara aman,” ujar
Menkominfo. “Pada saat perayaan, selalu taati protokol kesehatan, memakai masker, menjaga jarak
dan mencuci tangan,” tambahnya.
Ia pun mengimbau masyarakat untuk mengutamakan kegiatan berbagi kepada sesama dengan membantu mereka yang membutuhkan. “Semoga dengan semangat tersebut, tahun baru Imlek dapat membawa harapan baru, keberuntungan baru, menjadikan Indonesia yang lebih sehat dan penuh semangat persatuan,” tegasnya.(*/ade)