Minyak Goreng Langka, Pedagang Menanti Kompensasi Distributor

  • Bagikan

PAREPARE,PAREPOS.FAJAR.CO.ID– Keputusan pemerintah dengan menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) baru untuk minyak goreng. Mulai berdampak pada kelangkaan minyak goreng kemasan, terkhusus disejumlah retail modern yang ada di Kota Parepare.

Dari pantauan PAREPOS.FAJAR.CO.ID di sejumlah retail modern baik Alfamidi, Alfamart dan Indomaret keberadaan minyak goreng sama sekali tidak ada. “Kosong, pak,”ujar para pegawai retail modern yang ditemui, Selasa 1 Januari 2022.

Senada juga disampaikan salah satu pemilik toko campuran yang berada di Jalan Daeng Parani. “Kita tidak pernah melihat kedatangan minyak goreng sejak pemberlakukan aturan dari pemerintah,”ujarnya. Distributor dari Makassar, lanjutnya, hanya datang melihat dan mendata stok yang ada pada kami dan memotretnya. “Katanya ada kompensasi, tapi sampai sekarang tidak ada. Makanya kita jual tetap sesuai harga lama, belum mengikuti anjuran dan putusan pemerintah,” tutupnya.

Sedangkan, kondisi saat ini kebutuhan akan minyak goreng begitu besar. “Harga pemerintah akan kita terapkan, tapi pembelian dari harga lama pada distributor harus mendapatkan kompensasi. Mungkin, distributor belum melakukan upaya tersebut karena terkendala banyaknya pedagang yang dilayaninya,”tutupnya.

Terpisah, Kapolres Parepare AKBP Welly Abdillah SH SIK MH menuturkan, banyak penyebab dari kelangkaan minyak goreng saat ini, salah satunya adalah melalui penyaluran bantuan. “Tapi berbagai upaya akan kita lakukan, termasuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan melalui tim ketahanan pangan,”jelasnya.

Tim ketahanan pangan ini terintegrasi dengan pemerintah kota dimana itu terdiri gabungan pemerintahan dan kepolisian. “Saat ini belum ada laporan terbaru, dan kepada para pedagang jangan menimbun karena itu kebutuhan. Pedagang harus empati dengan kondisi tersebut dengan tidak menimbun,”ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulsel Ashari Fakshirie Radjamilo mengatakan, kelangkaan minyak goreng kemasan yang terjadi hampir di semua daerah di Sulawesi Selatan (Sulsel) disebabkan oleh distributor yang menahan barang. Akan tetapi, kelangkaan minyak goreng ini akan segera teratasi setelah ada penandatanganan kesepakatan antara pemerintah dengan pihak distributor.

Alasan pihak distributor tidak menyalurkan barangnya, karena sedang melakukan perhitungan. Namun, pihak distributor akan kembali menyalurkan barangnya setelah melakukan perhitungan. Dan pemerintah telah menjamin hingga 6 bulan ke depan stok minyak goreng kemasan masih aman.(*/ade)

  • Bagikan

Exit mobile version