PAREPARE,PAREPOS.FAJAR.CO.ID– Dalam rapat dengar pendapat (RDP) yang dilaksanakan Komisi III DPRD Kota Parepare, Senin, 14 Februari, sore kemarin. Wakil Ketua DPRD Kota Parepare, Rahmat Syamsul Alam yang juga merupakan koordinator Komisi III mengimbau agar pemerintah kota (Pemkot) mampu memaksimalkan penggunaan anggaran belanja tidak terduga (BTT) yang mencapai Rp 28 miliar di Tahun 2022.
Anggaran tersebut salah satunya diperuntukan untuk penanganan Covid-19 di Kota Parepare. Penegasan itu diungkapkannya dalam RDP yang dihadiri Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Jamaluddin Achmad, Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) M Idris, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Hasan Ginca, Direktur RSUD Andi Makkasau dr Renny Anggraeni, dan Kalak BPBD Kota Parepare Rusli diruang Komisi III DPRD Kota Parepare.
Pertemuan dilakukan, kata Ketua Demokrat Parepare itu, untuk memastikan penggunaan dana BTT yang memang sifatnya gelondongan dan peruntukannya banyak. Salah satunya untuk penanganan Covid yang diambil dari BTT sesuai dengan kebutuhan.
“Penanganan Covid juga tidak bisa diprediksi. Butuh anggaran atau tidak. Sehingga dananya untuk penanganan Covid bagi semua SKPD diambil di BTT melalui BKD,” ujarnya usai kegiatan itu.
Maka, lanjutnya, pemanfaatan itu coba dirumuskan, apa langkah Pemkot dalam memenuhi target vaksinasi yang sudah ditentukan oleh pusat. “Jangan sampai BTT (2022) yang kita sudah siapkan besar sebanyak Rp 28 Miliar, itu tidak dimanfaatkan untuk penanganan Covid-19. Sia-sia dianggarkan kalau tidak dimanfaatkan,”jelasnya.(nan/B)