PAREPARE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Parepare melaksanakan Monitoring dan Evaluasi Penyedia Layanan Peningkatan Kualitas Keluarga, dengan tema Diseminasi Informasi Pemanfaatan Tanaman Obat di Masa Pandemi pada Kelompok Pelita Puspaga Peduli Ta’ Kota Parepare, di Balai Ainun Habibie, Jumat 11 Februari 2022.
Kegiatan tersebut mengundang Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Parepare, PKK Kecamatan Kelurahan, dan Ahli gizi.
Kepala DP3A Parepare, Hj andi rusia menyampaikan kegiatan tersebut pembangunan nasional ditujukan untuk meningkatkan advokasi kebijakan dan pendampingan pengembangan lembaga penyedia layanan peningkatan kualitas keluarga.
“Kegiatan ini bertujuan untu pemerintahan dalam kebijakan pelayanan kesehatan lansia Meningkatkan derajat kesehatan lansia untuk mencapai lansia sehat, mandiri, aktif, dan produktif, Berdayaguna bagi keluarga dan masyarakat dengan memanfaatkan tanaman obat,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut yang menjadi narasumber dari balai kesehatan tradisional masyarakat (BKTM) Makassar, Dr dr Anna Khuzaimah, koordinator peduli lansia ta’ ( pelita) puspaga, Armayani yang juga selaku inovator Semut Merah.
Dr dr Anna Khuzaimah menyampaikan, beberapa rempah yang digunakan dalam pengobatan penyakit tidak menular, seperti melancarkan sirkulasi darah dan pernafasan, diantaranya bawang putih dan bawang merah, daun bawang, jahe, pandan, serai, kencur, kapulaga merica, pala dan daun kemangi.
“Jadi rempah yang ada di sekitar kita dapat dimanfaatkan sebagai obat. Selain itu, pastikan menjaga pola hidup, seperti istirahat dan tidur secara teratur, mengatur pernapasan, olahraga yang cukup, “ terangnya secara virtual.(ana/B)