MAJENE,PAREPOS.FAJAR.CO.ID– Keberadaan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN) Nomor 78.91401 di kawasan pelabuhan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Majene terus menjadi keluhan masyarakat nelayan. SPBUN tersebut tak berfungsi sebagai mana diharapkan selama ini, terlebih dengan kondisi sulitnya memperoleh Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar untuk melaut. Bahkan, kondisi berlarut-larut itu pun telah menuai sorotan dari anggota DPRD Kabupaten Majene, Budi Mansur.
Legislator PKS itu menyesalkan karena lama tidak beroperasi pasca dilakukan penyegelan. Namun, setelah penyegelan dibuka hingga kini belum juga kembali beroperasi. “Ini bisa merugikan para nelayan yang sudah lama terlayani di SPBUN, karena tidak ada lagi tempat dekat membeli BBM untuk kebutuhan melaut mencari ikan sudah sulit diperoleh, “jelasnya. Menyikapi kondisi itu, Bupati Majene, Andi Achmad Syukri (AST) mengatakan, pengoperasian kembali SPBNU yang dikelola perusahaan daerah (Perusda) Aneka Usaha Majene itu dipastikannya akan segera beroperasi.
Semua persoalan itu sudah diserahkan kepada Sekda Majene, Ardiansyah untuk mengurusnya. “Permasalahan selama ini, karena adanya pinjaman dana dari pihak ketiga. Padahal sebenarya itu tidak boleh terjadi. Seharusnya, pemerintah daerah sebagai penjamin atau pemberi modal bukan pihak swasta. Jadi ini ada kesalahan sebelumnya yang perlu segera dibenahi,”jelasnya.
Untuk itu, AST berharap kepada masyarakat terutama warga nelayan agar bisa bersabar. “Tidak lama lagi SPBUN itu akan segera kembali beroperasi,” imbuhnya. Demikian pula pengelola SPBUN tersebut agar dapat mengurus dan mengelola dengan baik, karena ini salah satu aset milik pemerintah daerah. Sehingga pengelolaannya harus secara baik dan benar. (edy/B)