PAREPARE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Parepare tetap akan membuka pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di tingkat SD hingga SMP sederajat. Walau, telah ada tenaga pendidik dan anak didik yang terkonfirmasi Covid-19.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Parepare, Muhammad Idris membenarkan adanya tenaga pendidik yang terpapar Covid-19. Bukan hanya itu, terdapat juga anak didik yang terpapar Covid-19. Namun, baik tenaga pendidik maupun anak didik tersebut berasal dari sekolah berbeda. “Keduanya dari sekolah yang berbeda,” ujarnya.
Sebelumnya, Direktur RSUD Andi Makkasau Kota Parepare, dr Renny Anggraeni mengatakan, satu pasien Covid-19 yang dirawat sudah dipulangkan karena kondisi yang makin membaik. “Sudah baik kondisinya. Jumat kemarin dipulangkan, setelah tiga hari dirawat. Ini pasien yang sudah divaksin,” ujarnya.
Ia juga menyebut, untuk memastikan jenis varian pada pasien Covid-19, pemeriksaan WGS dilakukan untuk mengetahui jenis varian Omicron atau bukan. “Sampel dikirim ke Jakarta. Hasilnya satu hingga dua minggu kedepan baru bisa diketahui,” ujar dr Renny, Sabtu 5 Februari, siang tadi.
Terpisah, Kepala Bidang Dikdas Disdikbud Kota Parepare, Widin Wijaya mengatakan, seorang guru yang terpapar, gejalanya cukup baik sebab ia sudah divaksinasi. “Guru ini mengajar di salah satu sekolah, tingkat SMP di Kota Parepare. Alhamdulillah, kondisinya baik,” ucapnya.
Widin menegaskan, .walau ada kejadian tersebut PTM terbatas tetap berjalan, dengan protokol kesehatan yang ketat. “PTM terbatas tetap berjalan dengan protokol kesehatan yang ketat bagi yang sudah vaksin. Sementara yang belum mengikuti vaksinasi, akan tetap belajar tapi secara online. Pelaksanaan vaksinasi juga kami intensifkan,” tegasnya. (nan/B)