PANGKEP, PAREPOS.FAJAR.CO.ID – Vaksinasi booster adalah vaksinasi Covid-19 setelah seseorang mendapat vaksinasi dosis lengkap. Vaksin ini ditujukan untuk mempertahankan tingkat kekebalan serta memperpanjang masa perlindungan.
Namun, minat masyarakat untuk melakukan vaksinasi booster dinilai masih rendah. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pangkep, Hj Herlina.
Kepada PAREPOS.FAJAR.CO.ID, Hj Herlina mengatakan minat masyarakat mengenai vaksin booster masih rendah dan juga masih banyak yang belum cukup enam bulan.
Kendati demikian, pihaknya telah meminta bantuan para Kepala Desa dan Lurah untuk mengingatkan masyarakat ikut vaksinasi booster tersebut. “Kami sudah meminta bantuan dari pihak terkait,” ucap Hj Herlina, Rabu 16 Februari 2022.
Selain itu, Hj. Herlina juga telah menginstruksikan para ASN menjadi contoh bagi masyarakat, agar bisa mengajak keluarga dan tetangganya untuk melakukan vaksinasi booster.
Sekedar diketahui, berdasarkan data manual pertanggal 15 Februari 2022, dosis pertama mencapai 232,009 atau 87,20 persen, dosis kedua 140,133 atau 52,67 persen dan dosis ketiga 4,046 atau 1,52 persen.
Untuk data KPCPEN-FASKES, dosis pertama 224,916 atau 84,27 persen, dosis kedua 137,505 atau 51,68 persen dan dosis ketiga 3,732 atau 1,40 persen.
Sedangkan, data KPCPEN-KTP, dosis pertama 240,662 atau 90,46 persen, dosis kedua 146,555 atau 55,09 persen dan dosis ketiga 4,144 atau 1,56 persen. (min/B)