PAREPARE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID– Senior Supervisor Communication Relations Pertamina Regional Sulawesi, Taufiq Kurniawan memastikan pemberian sanksi telah diberikan kepada operator SPBU 74.911.60 Ujung Bulu yang diduga melakukan kecurangan saat pengisian kendaraan milik konsumen.
Ulah nakal operator SPBU di Kota Parepare tersebut dibongkar melalui sebuah rekaman oleh salah satu pembeli. “Iya, kita sudah melakukan konfirmasi terhadap pemilik SPBU tersebut. Dan telah ditindaklanjuti dengan sanksi,”ujar Taufiq, Jumat, 11 Februari 2022.
Taufiq pun tak lupa mengucapkan terima kasih kepada para pelanggan setia pertamina yang melaporkan atas pelayanan yang tak sesuai aturan yang berlaku. “Pertamina itu berkomitmen untuk memastikan pelayanan terbaik kepada konsumen utamanya pada operasional di tiap SPBU,”jelasnya.
Manager SPBU 74.911.60 Ujung Bulu, Bram menjelaskan kejadian itu terjadi 3 bulan lalu. Dan operator yang bertugas dalam video tersebut telah kita tindak dengan tidak diberikan reward, dan telah dipindah tugaskan ke ship 2 dan 3. “Iya, operatornya sudah kita tindak. Bahkan operator mengakui hal itu, sedangkan kendaraan itu juga telah kita telusuri dan telah ditindak juga sama petugas. Mobil yang diisi itu juga sudah terjual,”jelasnya.
Bram mengakui, antisipasi sudah disampaikan kepada semua operator jika mobil tersebut masuk kembali mengisi baik normal maupun hal lain akan dikenakan sanksi pula. Selain itu, mobil tersebut sudah kita larang untuk diisi di SPBU dengan temuan indikasi lain dari LSM. “Bagi semua operator yang melakukan hal-hal tidak sesuai aturan dalam pemberian pelayanan ke konsumen, kami akan berikan sanksi pemecatan,”ungkap Bram.
Sebelumnya, telah beredar video seorang operator SPBU yang diduga melakukan kecurangan dalam pengisian terhadap sebuah mobil Toyota Inova dengan nomor polisi DD 1941 MF.
Video berdurasi 16 detik itu terlihat seorang petugas SPBU mengisi BBM diduga jenis solar subsidi. Laporan yang diterima PAREPOS.FAJAR.CO.ID, bahwa kendaraan itu sudah kerap melakukan pengisian sebanyak 300 liter dan dilakukan tiga hari sekali. */ade)