Banjir di Bojo, Dua Rumah Warga Hanyut dan Nelayan Dilaporkan Hilang

  • Bagikan

BARRU PAREPOS.FAJAR.CO.ID — Hujan deras yang terjadi sejak kemarin mengakibatkan sejumlah titik di wilayah Kabupaten Barru. Dua daerah bertetangga yakni Desa Bojo dan Kelurahan Bojo Baru, Kecamatan Mallusetasi.

Lurah Bojo Baru, M Yunus yang dikonfirmasi Minggu, 6 Maret mengatakan, banjir yang terjadi hari ini mengakibatkan puluhan rumah terendam banjir. Bahkan dilaporkan dua rumah warga hanyut terbawa banjir. “Dua rumah warga hanyut, rumah itu tidak terlalu besar dan memang berada dibantaran sungai,”ungkapnya.

Bunga warga Bojo mengatakan, banjir saat ini sudah mulai surut dan warga masih terisolir khususnya di Kampung Pucanra, Bojo. Selain rumah warga yang hanyut kandang sapi juga dilaporkan hanyut. “Tadi pagi air setinggi leher orang dewasa, sekarang sudah sampai paha orang dewasa,”ujarnya.

Penyebab banjir kata dia karena air sungai meluap dan ketemu dengan air pasang. Bahkan air bercampur lumpur dari atas gunung. “Jadi air itu dari atas gunung bercampur dengan lumpur,”ungkapnya.

Senada diungkapkan, Kepala Desa Bojo, H Arifin Tinulu jika untuk wilayahnya sekitar 50 kepala keluarga terkena dampak bencana tersebut. “Ada beberapa wilayah yang terkena dampak, mulai di Lojie dan Labattoa. Semuanya adalah daerah bantaran sungai,”ujarnya.

Saat ini, kata H Arifin, pihaknya masih terus memantau kondisi warganya. Bahkan, ada warga nelayan dilaporkan hilang dan belum diketahui keberadaannya. “Saya baru meninjau daerah Lojie, banjir ini akibat luapan sungai Bojo,”jelasnya. (mad/A)

  • Bagikan

Exit mobile version