Tana Toraja, PAREPOS.FAJAR.CO.ID – Jelang Bulan Ramadhan, Bulan Suci bagi umat Islam, Polres Tana Toraja yang menggandeng Disperindag Tana Toraja dan Koramil 01 Makale Kodim 1414 / Tator melakukan Sidak ketersediaan minyak goreng dan harga bahan pokok di pasar tradisional makale, toko – toko penyedia bahan pokok dan pasar ritel seperti indomaret dan alfamidi yang ada di dalam kota makale.
Seperti diketahui, Kota Makale merupakan jantung kota dari Kab. Tana Toraja dan merupakan pusat perekonomian bagi masyarakat Tana Toraja sendiri, dari aktifitas ekonomi yang ada di Makale yang kemudian menyebar ke seluruh pelosok – pelosok Tana Toraja yang terdiri dari 19 kecamatan.
Sidak yang dilakukan dalam bentuk Tim Terpadu, dipimpin oleh Kapolres Tana Toraja AKBP. Juara Silalahi, SIK, MH, menyasar langsung ke pelaku – pelaku ekonomi yang ada di pasar makale, Tim Terpadu memeriksa ketersediaan minyak goreng berikut dengan sejumlah bahan pokok yang di butuhkan oleh masyarakat, upaya ini bertujuan untuk menjaga ketersediaan dan kestabilan harga.
Di dalam pasar tradisional Makale, Tim Terpadu berkeliling dari sudut ke sudut, dari satu penjual ke penjual lainnya, melakukan pemeriksaan, dan tanya jawab ke para penjual mengenai pasokan minyak goreng dan bahan pokok.
Dari pantauan Tim Terpadu, ketersediaan minyak goreng mencukupi, dapat di katakan tersedia di setiap sudut penjual, meskipun ada penjual yang memiliki stok yang sedikit dan bahkan ada penjual yang mengaku telah kehabisan stok, namun minyak goreng cukup tersedia di berbagai tempat di didalam pasar makale maupun di toko – toko sekitarnya.
Dari sisi harga minyak goreng yang ada di pasar makale, variasi harga di temukan oleh Tim, dari kisaran harga Rp. 25 ribu sampai dengan Rp. 28 ribu untuk satu liternya, perbedaan harga ini di pengaruhi oleh kemasan dari masing – masing minyak goreng.
Namun yang berbeda, harga minyak goreng yang di temukan oleh Tim saat memasuki salah satu toko besar yang ada di sudut pasar makale, justru di tempat tersebut di temukan harga minyak goreng berkisar Rp. 30 ribu per liternya.
Sejumlah toko ritel juga di sasar oleh AKBP. Juara Silalahi, sebut saja swalayan sejahtera yang berada di Tandung, tempat yang terpisah jauh dari pasar makale, di swalayan ini di temukan stok minyak goreng yang “menggunung” yang terpajang di pintu masuk, minyak goreng kemasan ini di patok dengan harga Rp. 27 ribu per liternya.
Khusus di swalayan ini, di peroleh informasi dari karyawannya yang menyebutkan bahwa stok minyak goreng mencukupi sekali, namun sudah beberapa hari terakhir kurang pembeli, kemungkinan dipengaruhi oleh merk kemasan yang tidak di kenali oleh para pembeli sementara merk kemasan seperti Sunco, Bimoli dan lainnya telah tersedia di tempat – tempat lainnya.
Kondisi berbeda saat Tim Terpadu memeriksa Alfamidi dan Indomaret yang berada di jalan pongtiku, justru di tempat tersebut tidak di ketemukan adanya minyak goreng yang tersedia.
Dari rangkaian perjalanan Tim Terpadu yang melakukan pemeriksaan ketersediaan minyak goreng dan sejumlah bahan pokok, berikut dengan harga – harganya, dapat di simpulkan bahwa sampai saat ini, selasa 29 Maret 2022, minyak goreng di wilayah kota makale cukup tersedia, namun dalam kondisi harga yang bervariasi dan dalam bentuk berbagai merk kemasan, masyarakat dapat menemukan minyak goreng di pasar tradisional makale maupun di toko – toko ritel yang ada di dalam wilayah makale.
Begitu pula dengan harga sejumlah bahan pokok, di pasar tradisional makale masih terpantau stabil, gula pasir terpantau ada kenaikan, yang sebelumnya di jual di kisaran harga Rp. 11 ribu – 12 ribu, kini di jual dengan harga Rp. 15 ribu, sementara untuk tomat dan cabai justru mengalami penurunan harga.
Kapolres Tana Toraja AKBP. Juara Silalahi yang di konfirmasi saat berada di pasar makale mengatakan bahwa ketersediaan minyak goreng dan sembako jelang ramadhan masih dalam keadaan normal, namun dari sisi kestabilan harga, harga minyak goreng masih tinggi sekitar Rp. 25.000,- sampai dengan Rp. 28.000,- perliternya.
Lebih lanjut Juara Silalahi katakan bahwa pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan intansi terkait untuk bersama – sama mengawasi lonjakan – lonjakan harga, khususnya lonjakan harga minyak goreng yang melewati batas ambang kemampuan daya beli masyarakat. “ Pengawasan akan terus kami lakukan, bersama dengan Disperindag dan rekan – rekan dari Kodim 1414 / Tator, hal ini bertujuan untuk memastikan barang tersedia di pasar tradisional maupun pasar ritel dengan harga yang stabil, harapan kami, jelang ramadhan hingga jelang idul fitri nantinya, kebutuhan – kebutuhan warga dapat terpenuhi, mudah didapatkan dan sesuai dengan harga yang ditetapkan oleh pemerintah “. Ujar Juara Silalahi.
Sidak Tim Terpadu yang dipimpin oleh Juara Silalahi, Polres Tana Toraja turun dengan back up dari Sat fungsi yang dimilikinya, Sat Reskrim, Sat Intelkam, Sat Binmas, Propam dan Polsek Makale, sementara dari Disperindag, di pimpin oleh Plt. Kadis Perindag, Ferdi Manga Patila yang membawa 3 orang stafnya, dan Danramil 01 Makale, Lettu Inf. Alwy, yang juga menurunkan 6 orang personelnya.(*)