BARRU PAREPOS .CO.ID — Komoditi kacang tanah di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, tengah dilirik perusahaan besar. Petani tidak perlu lagi pusing soal pemasaran hasil bumi yang satu ini. Bahkan kualitas kacang tanah di Barru terbaik di Sulsel dan diekspor keluar negeri.
Peluang bisnis ini tentu saja bisa menjanjikan kesejahteraan bagi petani kacang tanah di Barru. Pasalnya, perusahaan pelat merah KIMA Makassar siap membeli kacang tanah dari Barru dalam jumlah besar.
Bupati Barru, Suardi Saleh, mengucapakan terima kasih atas dukungan dari Kementerian Pertanian dalam hal ini Dirjen Tanaman Pangan dan PT Cahaya Anugerah Sentosa KIMA Makassar.
Berdasarkan data Pemerintah Kabuten (Pemkab) Barru, potensi penanaman kacang tanah di Barru bisa mencapai 6.000 hektare dan saat ini baru ada 2.000 hektare. Diharapkan potensi tersebut bisa dimaksimalkan dengan baik untuk peningkatan ekonomi rakyat.
“Kita berharap ke depannya bisa lebih meningkat, selain itu kita akan lebih memperhatikan potensi lahan dengan kebutuhan sumber daya petani,” tutur Suardi Saleh.
Suardi Saleh mengatakan, kacang tanah merupakan salah satu komoditas unggulan pertanian karena memiliki nilai ekonomis tinggi. Kacang tanah merupakan jenis palawija yang cocok ditanam petani di sebagian besar wilayah Barru, khususnya di Kecamatan Tanete Riaja dan Pujananting.
Oleh karena itu, kata dia, diperlukan peran petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) untuk mendampingi petani dalam berinovasi demi meningkatkan hasil produksi kacang tanah.
Kepala Dinas Pertanian Barru Ir Ahmad mengatakan, selain penghargaan, Hal yang membanggakan lainnya pada tahun ini adalah penemuan baru dari sektor pertanian untuk varitas kacang tanah yang di
beri nama “yaSSiberui”
Sebagai gambaran keunggulan produksi kacang tanah di Kabupaten Barru terbaik di Sulsel dan unggul di Indonesia sehingga PT CAS Indonesia mengekspor ke Arab Saudi, Perancis dan Jepang. Keunggulannya adlah. Rasanya gurih dan lezat. Daya simpan original tahan lama 3 bulan bila dibanding di kabupaten lain hanya 1-2 bulan.
Randenenya antara 65-70 persen 4 kadar jamur (aseptik) sangat rendah antara ,0,2-0,3 persen 5. Tingkat kebersihan produksi SGT tinggi dan 6 biaya pengolahan produksi rendah.
“PT CAS menyerap produksi kacang tanah di kabupaten Barru sebanyak 4000-5000 ton pertahun sedangkan kebutuhan pertahun sebayak 1 – 1.5 juta ton. (mad/B)