PAREPARE,PAREPOS.FAJAR.CO.ID– Para pengguna jasa pelabuhan menanti dengan penuh harap agar kartu masuk elektronik segera diterbitkan setelah mulai di launcing penggunaannya pada Januari 2022, lalu. Pasalnya, hingga saat ini kartu E-Pass yang dikerjasamakan PT Pelindo dengan pihak Bank Negara Indonesia (BNI) tak kunjung diberikan.
GM Pelindo Cabang Parepare, Sardi ST menjelaskan, kartu E-Pass tak kunjung diberikan kepada para pengguna dikarenakan masih dalam proses cetak di Jakarta oleh BNI . “Kita tinggal tunggu. Dan untuk Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) tidak dikenakan biaya Pas Pelabuhan, TKBM hanya mengganti biaya cetak kartu,”jelasnya.
Sedangkan, pihak-pihak yang melakukan pembayaran itu diantaranya perusahaan pelayaran, pengurus penumpang dan pedagang yang berada diarea pelabuhan. “Saat ini kami juga menunggu kedatangan kartu E-Pass tersebut. Mereka yang menunggu itu diantaranya pengurus penumpang yang berkisar ratusan orang. Dan terbanyak itu dari instansi. Pokoknya bulan ini diupayakan ada, kita pun mendesak agar E-Pass segera diterbitkan,”tegasnya.
Sardi pun memastikan pihak BNI berjanji agar cepat terealisasi, terlebih sudah masuk tahap kedua. ” Kami pahami kekhawatiran yang sudah melakukan pengurusan, memang agak terlambat karena ada sesuatu hal di BNI. Sudah konfirmasi ke pusat, sudah melewati tahap kedua. Kartunya ini bahanya kelas satu (Anti Air) dan tahan lama beda bahan yang dijual di pasaran,”bebernya.
Dia pun menambahkan, banyak penghambat dalam pembuatan kartu E-Pass mulai dari desain juga sering berganti. Dan telah kita diskusikan ke Regulator. Bukan hanya itu, lanjutnya, kartu E-Pass ini ada lininya mulai 1, 2 dan 3. ” Ini juga alot pembahasannya, untuk menentukan yang berkepentingan masuk ke lini 1, 2, dan 3. Itu dibahas antara Pelindo pihak pelayaran dan KSOP. Sehingga baru awal Februari, kita serahkan ke BNI untuk di cetak. Beda dulu asal dicetak. Tapi kartu E-Pass ini bisa digunakan dimana saja,”tutupnya.(*/ade)