POLMAN, PAREPOS.FAJAR.CO.ID — Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar melakukan Penandatangan kerjasama (MoU) dengan Pemerintah Kerajaan Sabah Malaysia dalam rangka konektivitas pelabuhan Tanjung Silopo Kecamatan Binuang Dengan pelabuhan Lahad Datuk Sabah Malaysia dan agensi pelaksana Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) dan agensi Pekerja Malaysia.
Penandatanganan kerjasama tersebut dilaksanakan di ruang Pola Kantor Bupati Polman, Rabu, 30 Maret 2022. Dihadiri seluruh kepala OPD Kabupaten Polman, para Camat dan Kepala Desa,dan Forkopimda Polman, Selain itu hadir juga dari Perwakilan Negara BIMP-EAGA yakni negara Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Philipina East Asean Growth Area. Yakni Tan Sri Datuk Panglima Pandikar Amin H Mulia sebagai Pejabat special Envoy BIMP-EAGA Sabah Malaysia, Mohammad Zaiddani Pandikar Amin,Carl Pejabat Envoy BIMP-EAGA Sabah, Dauglas bin Viktor Moosom, BIMP-EAGA Bussines, Chow Yang Ann Dakota Shipping agency, Juvi S Tullipas, Standar Marine Agency, Braw Chow Zheng Han standar Marine Agency.
Bupati Polman Andi Ibrahim Masdar mengatakan MoU (memorandum of Understanding) ini merupakan tindak lanjut kerja sama antara Kerajaan Sabah Malaysia dan Polman terkait penempatan pekerja Migran Indonesia selain pekerja migran kedepannya juga akan ada kerja sama di bidang perdagangan.
“Ini merupakan komitmen Pemerintah Kabupaten Polman untuk mewujudkan kerjasama di bidang tenaga agar tidak ada lagi warga Polman yang bekerja di Malaysia dengan cara Ilegal dan juga membuka peluang jalur perdagangan antara negara yang masuk dalam BIMP-EAGA, jadi kedepannya daerah kita akan mengirimkan kebutuhan Negara Malaysia tersebut apalagi pelabuhan Silopo adalah jalur pemberangkatan PMI ke pelabuhan Lahad Datu, dan secepatnya akan kita lakukan pelayaran pengiriman tenaga kerja,” ujar AIM akronim nama Andi Ibrahim Masdar.
Penggagas kerja sama pengiriman tenaga kerja antara Polman dan Sabah Malaysia, Firdaus Gigo menerangkan bahwa secepatnya ini akan terlaksana pelayaran melalui Pelabuhan Tanjung Silopo dan pelabuhan lahad datu akan segera terwujud. “Ini kan kemarin sempat tertunda gara gara Covid-19 sehingga kita sempat Lokdown dan Malaysia tidak membuka Pengiriman tenaga kerja Namun sekarang sudah ada peluang sehingga kita kedatangan Tan Sri yang merupakan Pejabat Envoy BIMP-EAGA dia berharap kerjasama sama ini secepatnya bisa terwujud,” terang Firdaus.
Sementara itu datu Tan Sri Pejabat Envoy BIMP-EAGA berharap secepatnya kerja sama bisa terlaksana agar semua berjalan dengan lancar dan Pemerintah Polman secepatnya bisa mengoperasikan Pelabuhan Tanjung Silopo menuju pelabuhan Lahad Datu Malaysia mengirim Pekerja Migran. (win)
