BARRU,PAREPOS.FAJAR.CO.ID– Bantuan bagi korban bencana banjir dari Kementrian Sosial masih menumpuk di Kantor Kelurahan Bojo Baru, Kecamatan Mallusetasi. Namun, disisi lain masyarakat dari beberapa daerah yang terdampak seperti Kelurahan Mallawa dan Desa Bojo hingga tiga hari pasca kejadian belum tersentuh bantuan.
Salah seorang warga Dusun Labatoa, Desa Bojo, Rian mengakui, sejak bencana banjir terjadi belum ada bantuan apapun dari pemerintah. “Rumah saya saat banjir bah itu datang nyaris tenggelam yang kebetulan berada di pinggir sungai. Tapi alhamdulilah , setelah air surut hanya beberapa bagian rumah kami yang rusak,”ujar Rian yang kesehariannya bekerja sebagai buruh bangunan.
Senada diungkapkan warga lingkungan Lojie, Mahmud dimana bantuan juga belum ada diterimanya. Pada hal kabarnya bantuan dari pemerintah pusat melalui Kemensos sudah ada. “Bingung juga dengan kondisi ini, dimana masyarakat sangat mengharapkan uluran tangan pemerintah,”kata Mahmud yang kesehariannya bekerja sebagai nelayan.
Terpisah, Kepala Desa Bojo, H Arifin Tinulu ikut membenarkan keluhan warganya. “Kami sudah mengirimkan data jumlah korban terdampak banjir ke Dinas Sosial Barru. Ada 68 KK yang terdampak banjir di Desa Bojo. Dan belum ada informasi lanjutan akan hal itu,”singkatnya. Hingga berita ini disiarkan nomor Kadis Sosial yang berdering belum bisa dihubungi. Saat tim mendatangi kantornya, staf setempatnya menjelaskan jika pak kadis lagi.keluar. (*/tim)