MAKASSAR, PAREPOS.FAJAR.CO.ID – Nur Aini, gadis buruh angkut semen asal Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan menghentak perhatian Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Hasanuddin (Unhas) Andi Amran Sulaiman.
Lazimnya, buruh angkut semen dilakoni oleh laki-laki. Tapi gadis ini rela melakukannya demi membantu kedua orang tuanya menopang ekonomi keluarga.
Gadis berhijab asal Desa Pincara, Kecamatan Patampanua, Kabupaten Pinrang ini sudah melakoni pekerjaan tersebut sejak duduk di bangku SMP.
Dalam sehari, Nur Aini mampu memikul ratusan sak semen dengan bobot 50 kg per sak di bahunya.
Kisahnya viral di media sosial maupun media massa. Dari sini, Andi Amran Sulaiman menaruh simpatik kepadanya.
Hingga pada akhirnya, Nur Aini diundang Amran ke kantornya, di AAS Building, Makassar, Jumat 25 Maret 2022 .
Amran menyebut Nur Aini adalah satu contoh generasi muda yang memiliki karakter petarung, tangguh, dan pekerja keras.
Saat bertemu Nur Aini, mantan Menteri Pertanian RI era Jokowi-JK ini seketika mengenang masa kecilnya yang kisahnya hampir mirip dengan Nur Aini.
“Anak ini sejak SMP sudah cari uang bantu orang tua pikul semen. Bisa dibayangkan daya juangnya luar biasa. Apalagi dia perempuan. Waktu mau kuliah tidak ada biaya, akhirnya dapat beasiswa, kuliah di UNM,” tutur Amran.
“Kalau saya sejak SD kelas V sudah gali batu gunung untuk biaya sekolah. Saya juga begitu dulu, tangan saya sampai berdarah, pukul batu untuk sekolah,” kenangnya.
Founder AAS Foundation itu pun menginisiasi untuk membantu Nur Aini. Biaya kos selama kuliah di Makassar ditanggung olehnya, Nur Aini juga diminta kerja magang di perusahaan Amran, PT Tiran Group.
“Saya tanggung biaya kos-kosan dia di Makassar sampai tamat kuliah. Biaya hidup juga kita berikan. Ibunya juga kami berikan donasi untuk modal usaha. Totalnya Rp 50 juta,” katanya.
“Kami sudah minta dia magang di perusahaan saya, jadi kuliah sambil kerja. Begitu tamat kuliah, boleh kerja di sini. Kalau perlu mulai besok sudah bisa magang di sini,” sambung Amran.
Menurut Amran, sosok seperti Nur Aini yang ia cari selama ini. Perempuan yang mau bertarung tanpa malu untuk menyambung hidup dan membantu orang tua.
“Yang mencuri perhatian saya adalah karakter anak ini luar biasa. Dia salah satu contoh generasi tangguh. Anak seperti ini yang saya cari, perempuan bertarung untuk hidup. Bisa dibayangkan bagaimana beratnya itu semen, dia pikul di pundaknya sampai lecet-lecet,” ucapnya.
Amran pun berkeyakinan gadis pemikul semen ini akan tumbuh menjadi anak yang sukses dan berdaya.
“Aku yakin anak ini menjadi besar nantinya,” tegas Amran Sulaiman.(ade)