MAROS, PAREPOS.FAJAR.CO.ID – Pemerintah Daerah Kabupaten Maros melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpor) saat ini tengah gencar menggelar agenda Sosialisasi Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) di 14 Kecamatan.
Pasalnya, Kabupaten Maros sejak tahun lalu telah mampu meloloskan sebanyak 24 desa wisata. Desa wisata yang lolos itu di antaranya Wisata Salukang Kallang, Desa Labuaja, Kecamatan Cenrana yang mampu bersaing di 100 besar. Kemudian kawasan wisata Karts Rammang-rammang, Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa.
Sejumlah desa wisata tersebut meraih hasil memuaskan karena mampu masuk tahapan 50 besar dari ribuan pesaingnya yang tersebar di seluruh Indonesia.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Maros, M Ferdiansyah, mengatakan, tahun 2022 ini pihaknya menargetkan dua mali lipat dari tahun lalu yang mencapai 24 desa dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI).
“Selain gencar melakukan sosialisasi di 14 kecamatan, di situ kami membuka focus group discussion (FGD), di mana kami mendengar semua aspirasi Pokdarwis, Bumdes maupun unsur stake holder tingkat kecamatan dan desa guna memaksimalkan segala kebutuhan dalam mendaftarkan potensi wisata di situs website Jejaring Desa Wisata (Jadesta)” kata Ferdiansyah, Rabu, 31 Maret 2022
Ia menjelaskan, potensi pariwisata Kabupaten Maros yang sangat menjanjikan menjadi optimisme meningkatnya peserta ADWI 2022. Sehingga, target untuk masuk 50 besar dan menjaring 50 Desa Wisata masuk dalam ADWI juga dijadikan sebagai prioritas.
“Selain potensi alam, peran masyarakat dan pemerintah desa, kecamatan, serta segala masukan dan krtikan tentunya menjadi trigger, salah satunya dibuktikan dengan kegiatan sosialisasi ke seluruh kecamatan. Semoga ini menjadi peluang yang baik dalam kebangkitan pariwisata dan wkonomi kreatif,” ucap Ferdiansyah. (guh)