PAREPARE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID – Tim Driver atau SKPD Penggerak Pengarusutamaan Gender (PUG) melaksankaan rapat pembahasan hasil Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender (PPRG) kota Parepare tahun 2021 anggaran 2020. Kegiatan tersebut diselenggarakan, di Balai Ainun Habibie. Rabu, 23 Maret 2022.
Tim Driver tersebut terdiri dari Bappeda, DP3A, inspector, badan keuangan dan empat kecamatan.
Kepala Bidang Kesetaraan Gender, Sriyanti Ambar mengatakan terdapat beberapa masalah yang ditemukan oleh inspektorat pada PPRG, dan ditindak lanjuti oleh tim driver.
Hasilnya, seperti terdapat masalah dari perencanaan penganggaran, serta penyusunan Gender Analysis Pathwat (GAP), Gender Budger Statement (GBS).
“Temuannya seperti kualitas GAB GBS nya itu tidak mencermikankan program-program yang responsiF gender, RKA nya tidak mencerminkan menggambarkan, dan informasi tentang responsive gender,” ungkapnya.
Sehingga masing-masing-tim driver memiliki tanggung awab masing-masing. Seperti untuk Rensra dengan Renja ditangani Bappeda.
Penyusunan sosialisasi pegarusutamaan gender, penyusunan GAB GBS itu adalah gawaian DP3A. Serta badan keuangan hal tersebut bagaimana penganggaran yang responsif gender.
“DP3A akan menindak lanjuti untuk hal itu. Karena hasil analisa GAB GBS tahun lalu, terkait dengan perencanaan penganggaran responsive gender, masih banyak yang belum mampu mengetahui dan menyusun GAB GBS,” jelasnya.
Namun kata dia kendalanya di driver DP3A, yakni ketika melakukan sosialisasi GAB GBS, para SKPD yang diharapkan datang bukan yang melakukan penyusunan pengarusutamaan gender.
“Jadi tahun ini kita akan bikinkan Desk masing-masing SKPD melakukan penyusnan, yakni focal point, kasubag program, atau staf yang memang ditunjuk untuk membuat GAP GBS,” tandasnya. (ana/B)