Bupati Barru Suardi Saleh Resmikan Mushollah Salesso Balusu

  • Bagikan
Bupati Barru Suardi Saleh saat meresmikan Mushollah Salesso Balusu

BARRU PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Bupati Barru Ir. H.Suardi Saleh didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Barru drg Hj.Hasnah Syam MARS Resmikan Mushollah dengan Naman Hj Atikah Mahmud di dusun Salesso Desa Balusu Kecamatan Balusu Kabupaten Barru Ahad (24/04/2022).

Ditandai penggutingan pita oleh Bupati Barru yang didampingi Ketua TP PKK Hasnah Syam, Sekda Barru DR Abustan, H.Abdul Kadir suami dari Almarhum Hj Atikah Mahmud serta putranya H.Muttalib Kadir.

Dalam sambutannya, Bupati Barru menuturkan rasa kagum adanya Mushollah Hj Atikah Mahmud ini. Ketua Nasdem Barru tersebut berharap kehadiran Mushollah ini selain menjadi tempat ibadah juga menjadi tempat silaturahim dan tempat melatih anak-anak baca tulis Al Qur'an.

Suardi Saleh mengajak jamaah atau warga Salesso memakmurkan mushollah ini.Karena biasa itu kalau ada Mushollah baru hanya awal-awalnya saja penuh jamaah tetapi lama kelamaan hilang satu persatu.

"Semoga yang mewakafkan tanah untuk dibangunkan mushollah tersebut mendapat pahala dan tempatnya surga,"ujar Bupati Barru.

Dalam kesempatannya turut hadir Kepala Kementerian Agama DR Jamaruddin, Kepala OPD lingkup Pemda Barru, Camat Balusu dan Kepala Desa Balusu serta tokoh masyarakat setempat yang dirangkaikan dengan buka puasa bersama.

Sekedar diketahui Mushollah Hj.Atikah Mahmud dibangun diatas tanah bangunan seluas 8X15 dilengkapi fasilitas rumah untuk imam, MCK terpisah bagi wanita dan laki-laki,demikian laporan mewakili keluarga Hj Atikah Mahmud H.Muttalib Kadir.

Muttalib mengatakan,adanya mushollah ini untuk menjawab keluhan warga dusun Salesso, karena terlalu jauh memutar baru bisa sampai masjid yang ada di Dusun Lapasu.
Dia juga menjelaskan, Mushollah yang ada ini berdiri diatas tanah milik kakeknya H.Mahmud orang tua dari Ibundanya Hj Atikah Mahmud kakak dari H.Aksa Mahmud pemilik atau Founder Bosowa.

Lanjut Ketua KONI Kabupaten Barru ini, mengungkapkan bahwa pembangunan Mushollah ini pun harus melalui proses panjang karena rumah yang ada dibelakang menjadi simbol sejarah Kakeknya sampai lahir seorang Aksa Mahmud namun demi ummat akhirnya berdirilah Mushollah ini dengan proses pembangunannya hanya kurang lebih tiga bulan. (hum/mad)

  • Bagikan

Exit mobile version