Diduga Terkontaminasi Bakteri Salmonella, BPOM Hentikan Peredaran Kinder Joy

  • Bagikan

JAKARTA, PAREPOS.FAJAR.CO.ID– Dalam upaya melindungi masyarakat dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)akan melakukan random sampling dan pengujian di seluruh wilayah Indonesia terhadap produk merek Kinder. Pasalnya, BPOM menghentikan sementara peredaran produk cokelat berbentuk telur merek Kinder tersebut. Penghentian itu dilakukan menyusul adanya laporan produk Kinder Surprise di Inggris yang diduga terkontaminasi bakteri Salmonella (non-thypoid).

Kepala BPOM, Penny Kusumastuti Lukito
menyebut langkah tersebut dilakukan dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian, walau pun cokelat merek Kinder yang ditarik di negara-negara Eropa berbeda dengan cokelat merek Kinder yang terdaftar di BPOM RI.

“Badan POM akan menghentikan peredaran produk merek Kinder untuk sementara waktu, sampai dipastikan produk tersebut tidak mengandung cemaran bakteri Salmonella. BPOM juga mengawal dan memastikan penghentian peredaran tersebut dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku,” ujarnya lewat keterangan tertulis, beberapa waktu lalu.

Produk merek Kinder yang terdaftar di BPOM berasal dari India dengan nama varian produk antara lain yaitu, Kinder Joy, Kinder Joy for Boys, dan Kinder Joy for Girls. Produk tersebut diproduksi oleh Ferrero India PVT, LTD.

BPOM juga meminta masyarakat menjadi konsumen cerdas, dan tidak mudah terpengaruh isu yang beredar dengan selalu melakukan Cek KLIK (Cek Kemasan, Cek Label, Cek Izin Edar, dan Cek Kedaluwarsa) sebelum membeli atau mengonsumsi produk pangan.

Bakteri Salmonella

Dari data yang dihimpun pada Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) bakteri Salmonella dapat menyebabkan infeksi samonellosis.
Penyakitnya bisa serius. Gejala biasanya dimulai 6 jam sampai 6 hari setelah terinfeksi, seperti diare yang bisa berdarah, demam, dan kram perut.

Selain itu, dilansir Mayo Clinic, gejala lainnya bisa berupa:
– Mual
– Muntah
– Panas dingin
– Sakit kepala
– Darah dalam tinja

Orang yang terinfeksi harus segera memeriksakan diri ke dokter bila mengalami:

– Diare dan demam yang lebih tinggi dari 38,8 derajat Celcius
– Diare lebih dari 3 hari yang tidak kunjung membaik
– Tinja berdarah
– Muntah berkepanjangan yang mencegah penderita menahan cairan
– Tanda-tanda dehidrasi, seperti memproduksi sedikit urin, mulut dan tenggorokan kering, serta pusing saat berdiri.(*/ade)

  • Bagikan