SIDRAP, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Puluhan tukang ojek yang biasa mangkal sekitaran Pasar Sentral Amparita, Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Sidrap, kompak turun memperbaiki jalan rusak di poros Amparita, Sabtu, 23 April 2022.
Sebelum dibenahi dengan cara menambal jalan yang berlubang-lubang tersebut, kondisi jalan rusak mulai dekat jembatan Amparita hingga perbatasan Amparita-Massepe itu, kondisnya kian parah.
Terlihat, pasukan tukang ojek tersebut bekerjasama untuk membenahi sedikit demi sedikit jalan rusak yang menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) tersebut.
Bak sudah terlatih, personel tukang ojek tersebut bekerja dengan cepat dan rapi. Panas terik matahari yang membakar tubuh, bahkan mereka abaikan. Satu alasan, mereka ingin memberi rasa nyaman bagi pengguna jalan.
"Mau bagaimana lagi, pemerintah provinsi sampai kini belum datang juga memperbaiki, sedang kondisi jalan ini semakin hari kian parah, kasihan pengguna jalan, termasuk kami para tukang ojek, makanya kami kompak turun memperbaiki jalan yang semakin rusak parah ini, apalagi sebentar lagi lebaran tiba," tutur salah seorang tukang ojek biasa disapa Ambo (42).
Terpantau, jalan rusak yang telah dibenahi oleh para tukang ojek tersebut, mulai dari jembatan bagian barat Amparita hingga perempatan jalan depan rumah jabatan (Rujab) Camat Tellu Limpoe
Informasi yang dihimpun, pengerjaan jalan secara sukarela oleh pasukan tukang ojek itu masih akan terus berlangsung hingga beberapa hari ke depan.
Tokoh masyarakat Labbolongeng, Laugu (70) mengapresiasi apa yang dilakukan oleh para tukang ojek tersebut. Meski hanya dengan menggunakan alat seadanya, namun perbaikan di sepanjang jalan tersebut akhirnya selesai juga
"Paling tidak jalannya sudah layak kembali dilalui sambil menunggu pihak pemerintah provinsi datang memperbaiki," kata Laugu
Sebelumnya, jalan yang diserbu tukang ojek tersebut juga pernah diperbaiki oleh sejumlah anggota DPRD Sidrap, diantaranya Samsumarlin (Nasdem) dan Sulaeman (Perindo). Namun, berselang beberapa bulan kemudian, kerusakan parah kembali terjadi (*)