Mahasiswa KPM II IAIN Bercocok Tanam Bawah Merah

  • Bagikan

ENREKANG, PAREPOS.FAJAR.CO.ID — Mahasiswa Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) II Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare bersama masyarakat panen bawang merah dalam menyiapkan produk olahan untuk meningkatkan perekonomian di Kelurahan Buntu Sugi, Kecamatan Alla, Kabupaten Enrekang, Sabtu (4/4).

Koordinator Kelurahan Buntu Sugi KPM II IAIN Parepare Muh. Nashar mengatakan, “ini merupakan salah satu program kerja yaitu membantu masyarakat dalam berkebun dan bermanfaat bagi diri sendiri juga karena sebelum mengolah produk kita diberikan pemahaman tentang cara bercocok tanam bawang merah yang baik dan tepat”, ujarnya.

Bukan hanya masalah pendidikan saja yang harus dibantu dalam mengatasinya, namun dari sektor ekonomi pun masyarakat banyak mengalami kendala terutama pada hal ketahanan pangan.

Maka mahasiswa KPM II IAIN Parepare Kelurahan Buntu Sugi memberikan pemahaman bagaimana cara mengolah tersebut menjadi produk olahan pangan.

“Produk olahan bawang merah goreng sangat tepat dilakukan didaerah seperti ini karena jalan poros Enrekang-Toraja, tentunya banyak penjual makanan yang memerlukan bawang merah goreng untuk pelengkap penyajian dimakanannya dan terlebih lagi pemasarannya masih sedikit sehingga produk olahan tersebut mempunyai peluang yang besar”, kata Nashar.

“Bawang merah tidak bisa disimpan dalam jangka yang lama karena akan menyebabkan kebusukan terhadap bawang merah tersebut. Jika hal tersebut terjadi maka para petani bawang mengalami kerugian, sehingga salah satu solusinya yaitu memang harus diolah seperti yang dikatakan tadi untuk menghindari hal tersebut,” terang Maryam.

Kegiatan ini diikuti sekurang-kurangnya 20 orang dari berbagai wilayah yang berbeda-beda. Termasuk didalamnya 7 orang dari Mahasiswa KPM II IAIN Parepare Kelurahan Buntu Sugi.

Mahasiswa berharap petani bawang kedepannya jika terjadi panen raya dimana harga turun drastis, petani dapat mengolah menjadi produk yang bernilai tambah bagi kesejahteraan masyarakat dari bahan baku bawang merah khususnya di tempat yang mayoritas mata pencahariannya sebagai petani bawang.

“Tujuan kampus menerjunkan mahasiswanya melakukan Kuliah Pengabdian Masyarakat adalah salah satunya untuk membantu masyarakat dalam mencarikan solusi terhadap permasalahan-permasalahan yang terjadi di daerah tersebut dalam jangka waktu lama. Contohnya yah seperti ini, bawang merah dijadikan bawang goreng jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan kedepannya. Seperti, harga bawang merah turun drastis maka masyarakat bisa menjual bawang goreng tersebut atau menjadikannya pangan rumah tangga yang bisa bertahan sampai dua tahun”, tutupnya. (anj)

  • Bagikan