PAREPARE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Kota Parepare dikenal menjadi salah satu kota yang maraknya terjadi prostitusi online atau pelacuran online. Melalui sebuah aplikasi, dengan mudahnya orang menemukan jasa pelacuran yang disertai tarif beserta lokasinya (hotel).
Menyikapi hal itu, aktivitas praktik prostitusi di sejumlah hotel di Parepare digrebek petugas gabungan dari Satpol PP, TNI-Polri maupun Dinsos Parepare. Hal ini memang kerap dilakukan, terlebih saat ini masih dalam momen bulan ramadan.
Sekretaris Satpol PP Kota Parepare, Ulfah Lanto mengatakan, tim gabungan melakukan razia pada beberapa kos-kosan dan hotel atas Perda Nomor 7 Tahun 2019 tentang Ketertiban Umum.
"Malam ini cukup signifikan. Cukup banyak yang kami temukan. Ada 10 pasang (mesum) yang kami temukan. Termasuk, ditemukan satu pasangan sesama jenis (laki-laki)," ujar Ulfah.
Dari beberapa pasangan yang sempat diinterogasi petugas, mereka (pasangan mesum) beralasan sedang bersama keluarga (sepupu). Namun, menurut Ulfah, petugas gabungan tidak serta merta mempercayai apa yang disampaikan mereka.
"Kami dari tim tidak begitu saja percaya. Kami sempat memeriksa aplikasi di Handphone mereka. Kami memang menemukan ada aplikasi prostitusi, ada (transaksi)," bener Ulfah.
Atas tindaklanjutnya, kesepuluh pasang yang terjaring razia diangkut menuju kantor Satpol PP Kota Parepare di Kelurahan Bacukiki Barat.
"Akan diwawancarai dan dilakukan pembinaan. Yang selanjutnya dikembalikan kepada orang tua masing-masing," pungkas Ulfah. (Nan/A)
