PAREPARE,PAREPOS.FAJAR.CO.ID - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Parepare, menggelar kegiatan Peningkatan Kapasitas sumber Daya Lembaga Penyedia Layanan Pemberdayaan Perempuan dengan tema "kejahatan Seksual di Sekitar Kita", di Balai Ainun Habibie, Selasa 19 April 2022.
Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut pada rapat 27 Maret lalu, tentang pembahasan program kerja Forum Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (PUSPA) Kota Aprepare.
Dimana pada pembahasan sebelumnya, pengurus PUSPA yang tergabung didalamnya adalah dari organisasi perempuan dan lembaga masyarakat.
Isu yang dipaparkan adalah kejahatan terhadap perempuan dan anak utamanya kasus pelecehan seksual.
Kepala DP3A Parepare, Hj Andi Rusia menyampaikan, adanya kejahatan seksual pada anak ataupun perempuan dapat berdampak kepada psikologi, fisik, dan dampak sosial.
"Sehingga dengan adanya rapat ini diharapkan bukan hanya pertemuan secara seremonial saja, tetapi Forum Puspa dapat bertindak secara nyata di masyarakat," jelasnya.
Sementara ketua Forum Puspa Parepare, Dr Asniar Khumas menyampaikan untuk mengawal kasus yang terjadi seperti prostitusi online, kejahatan terhadap perempuan dan anak, maka Forum Puspa membentuk Satuan Tugas (Satgas) Puspa dalam melakukan pemantauan. Bekerjasama dengan Polres dan Satpol PP.
Pemantauan tersebut untuk memberikan edukasi kepada pihak yang terdampak.
"Akan ada Satgas yang berupaya untuk melakukan pemantauan. Tujuannya untuk melakukan edukasi kepada pihak-pihak yang terdampak, atau yang menjadi pelaku. Kita harap program kerja DP3A bagaimana Parepare bisa semakin mengurangi penyakit sosial yang sangat berlawanan dengan tujuan kota Parepare sebagai kota syariah," tutur Asniar selaku Direktur Rumah Belajar Cinta Damai Kota Parepare.(ana/B)