POLMAN,PARE POS.CO.ID,– Ribuan Mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Polman (AMP) turun ke jalan dan menggelar aksi unjuk rasa menolak isu 3 Periode Presiden Joko Widodo dan penundaan Pemilu 2024 serta penanganan sampah yang tidak optimal yang dilakukan Pemkab Polman.
Aksi unjuk rasa yang digelar mahasiswa ini titik pertama dilakukan didepan kantor Bupati Polman jalan Manunggal Kelurahan Madatte kecamatan Polewali, selanjutnya titik kedua Massa aksi Bergeser di perempatan lampu merah Pekkabata Polman.
Dalam orasinya jendral Lapangan Muh Alwin menyampaikan masyarakat Indonesia sangat tercekik dengan kebijakan yang dilakukan oleh Pemerintah, diantaranya menaikan harga BBM nonsubsidi, menaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) hingga 11%, selain itu ketidakstabilan harga bahan pokok di pasaran ini adalah buah dari krisis ekonomi global yang saat ini telah berlangsung.
Belum usai penanganan pertumbuhan ekonomi secara global akibat pandemi, kini krisis semakin diperparah oleh ketegangan ‘ internasional oleh kelompok Imperium yang tentu berdampak pada Negara-negara dunia’ketiga, salah-satunya Indonesia.
Kelabilan dan ketidaksiapan Pemerintah Indonesia meyambut itu terlihat dari bagaimana dan untuk apa kebijakan dibuat. “Kita, diperlihatkan secara terang-terangan logika sesat pemerintah yang menganggap hal demikian wajar karena konsumsi Masyarakat semakin meningkat. Padahal secara teoritis, pertumbuhan konsumsi meningkat jika kasejehteraan rakyat meningkat,” jelas Muh Alwin Senin 11 April 2022.
Selain isu nasional yang disoroti, mahasiswa juga menitikberatkan penanganan sampah yang hingga saat ini belum teratasi dengan baik di Polman. “Pada April ini, rakyat juga tak henti hentinya menyuarakan keresahan atas penumpukan sampah dibeberapa titik, tetapi apa yang didapati hanyalah kabar kelambanan Pemerintah Daerah mengurusi hal itu, padahal estimasi anggaran yang digelontorkan tidak berada pada angka sedikit,” teriak mahasiswa.
“Sampai saat ini kami masih menunggu kerja konkret Pemerintah dalam menangani persoalan ini, dan dengan tegas sebagai hal yang mendesak. Jika belum juga segera ditangani, maka jangan salahkan rakyat jika menjadikan kantar-kantor Pemerintahan sebagai tempat sampah di Polewali Mandar. Demokrasi kian terang dikangkangi oligarki. Seluruh elemen rakyat sudah seharusnya bergerak, dan menyadari bahwasanya kesewenang-wenangan dan ketidakadilan adalah musuh yang nyata, musuh bersama,” tutup Muh Alwin.
Berikut tuntutannya
1 Tolak wacana penundaan PEMILU dan Presiden 3 periode
2. Tolak kenaikan harga Bahan Bakar BBM
3. Tolak Kenaikan Pajak pertambahan Nilai (PPN)
4. Stabilkan harga bahan pokok
5. Stabilkan harga beli gabah dan pupuk
6. Tuntaskan persoalan Sampah di Polewali Mandar.