PAREPOS.FAJAR.CO.ID, Maros - Pemilik akun media sosial instagram Bukan Artis narapat_khikounoo, Rizki Pawawoi, angkat bicara terkait postingan dugaan investasi bodong yang terjadi di Kabupaten Maros.
Menurutnya, rekaman gambar postingan list Donor Dana yang beredar luas itu tidak memiliki hubungan apapun dengan kasus yang melibatkan seorang oknum Bhayangkari insial "TM" yang diamankan di Rumahnya, di Kompleks Nusa Idaman, Kelurahan Adatongeng, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros.
"Saya jelaskan dulu, sebelumnya saya tidak ada masalah dengan TM, story yang saya update itu adalah kasus yang sama yang menimpa saya saat ini, namun dengan orang yang berbeda," ujarnya kepada Parepos.fajar.co.id, Selasa 19 April 2022.
"Akan tetapi netizen yang sejak dua hari belakangan ini menyangkut pautkan dengan kasus TM yang sedang viral beberapa hari ini mengenai kasus investasi bodong," lanjutnya.
Meski demikian, Rizki membenarkan bahwa postingan yang ia sebarkan itu merupakan gambar terkait invesati bodong, dengan harapan para teman-temannya agar berhati-hati dengan modus investasi tersebut. Pasalnya, dirinya pun telah menjadi korban oleh pelaku investasi bodong lainnya.
"Saya membenarkan jika mengupdate donor dana yang persis dengan punya TM, itu hanya contoh, karena saya juga mengalami kerugian di investasi bodong namun bukan dengan TM melainkan orang yang berbeda," katanya.
Ia meminta ke masyarakat luas agar tidak menyangkutpautkan dirinya dengan oknum " TM" yang diduga pelaku investasi bodong. "Sudah dua hari ini saya live membahas Investasi bodong tapi saya tidak pernah menyebut nama, apalagi menyebut nama TM, terkecuali korban yang join live di instagram yang merasa dirugikan oleh TM mereka menyebut namanya," ungkapnya.
"Tetapi saya selalu tegaskan yang saya maksud bukan "TM" terserah kalian mau beranggapan apa, maksud dan tujuan saya share itu adalah bentuk kehati-hatian untuk para followers saya. Mengingat banyak nya kasus penipuan bodong seperti itu," lanjut Khiko, sapaan akrab Rizki Pawawoi.
Khiko menjelaskan, jika postingan-postingan tersebut merupakan sentilan juga warning ke netizen yang ia harapkan para netizen tersebut sadar agar tidak melakukan investasi, apalagi yang tidak memiliki fisik. "Saya mencoba memposting dalam bentuk sentilan dan hasil dari yang saya share itu banyak followers yang sadar agar tidak melakukan investasi bodong yang non fisik," bebernya.
Iapun kembali menekankan kepada netizen agar tidak menanyakan lagi terkait kasus investasi bodong yang melibatkan oknum Bhayangkari di Maros. "Saya juga ingin menyampaikan ke masyarakat terkhusus followers saya, stop menyangkutpautkan story saya dengan TM karena saya sama TM tidak ada masalah sebelumnya," tutupnya. (Guh)