Bupati Wajo Amran Mahmud saat melepas petugas sensus lapangan,di Hotel Sermani, Kota Sengkang, Rabu 11 Mei. (Foto: Ichsan)
WAJO, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Bupati Wajo Amran Mahmud meminta petugas lapangan sensus penduduk menghasilkan data yang valid.
Amran Mahmud menyampaikan itu, saat membuka pelatihan petugas lapangan Long Form Sensus Penduduk 2020 (LF SP 2020) Wajo yang dilaksanakan Badan Pusat Statistik (BPS) Wajo di Hotel Sermani, Kota Sengkang, Rabu, 11 Mei 2022.
"Semua yang kita rencanakan dalam membangun sebuah daerah, apakah itu manusianya, pendidikannya, sosial, IPM (indeks pembangunan manusia), dan indeksnya, semua by data. Jika data yang diambil tidak benar, itu dalam rumus komputer, kalau sampah yang masuk, maka sampah juga keluar," ucap Bupati Wajo.
Amran Mahmud pun meminta kepada para petugas pendataan untuk tidak menyepelekan pekerjaan, dan betul-betul melakukan wawancara dengan responden. Sebab, sumber data yang diambil dari masyarakat, nantinya yang akan diolah dan dipakai untuk merencanakan pembangunan sumber daya manusia (SDM) ke depan.
"Jadi, data ini harus didukung data valid, akuntabel, dan betul-betul bisa menjadi rujukan. Coba kita lihat sekarang, data warga miskin di DTSK, ada orang yang tidak layak menerima bantuan, tapi terima. Sedangkan, ada tetangganya lebih layak, eh, dia tidak terima bantuan. Ada apa ini? Ini semua sumbernya dari kesalahan pengambilan data," ungkapnya.
Amran Mahmud juga mengingatkan petugas pendata untuk bekerja bukan orientasi materi, tetapi meniatkan mengambil bagian untuk membantu daerah dan pemerintah untuk meluruskan dan memperbaiki data yang sudah ada sebelumnya.
"Ingat, Anda menjadi orang yang sangat berperan untuk memperbaiki SDM kita, untuk mengangkat taraf hidup masyarakat, kita semua itu butuh data yang baik. Jadi, saya harap agar Saudara mengikuti proses tata kelola yang disepakati, sesuai komitmen, jangan sekali-kali melenceng dari manajemen yang sudah disiapkan statistik. Pahami semua kalau masih ada ragu-ragu. Ini harus jiwai di lapangan bukan sekadar tekstual," terangnya.
Sementara, Kepala BPS Wajo, Rustan menyampaikan terima kasih atas kesediaan Bupati Wajo membuka kegiatannya.
"Kami laporkan bahwa pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Sermani dan Sallo Hotel dengan dua gelombang. Peserta gelombang 1 terdiri dari 94 peserta dan gelombang 2 terdiri dari 92 peserta. Secara keseluruhan petugas LF SP 2020 di Indonesia 54 ribu petugas, di provinsi Sulsel 3.423 petugas," bebernya. (chi)