Disbudpar Majene Gelar Baca Tulis Lontar Mandar

  • Bagikan

Kadisbudpar Majene Rustam Rauf foto bersama setelah membuka kegiatan belajar bersama di Museum Mandar Majene. (Foto: Ardedy)

MAJENE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Setelah melakukan kegiatan konservasi sejumlah koleksi museum Mandar Majene, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Majene kembali melanjutkan kegiatan Belajar Bersama di Museum Mandar Majene, Senin, 23 Mei 2022.

Belajar bersama yang dikemas Belajar Baca Tulis Lontar Mandar itu, melibatkan peserta tingkat SD di Majene yang dipaparkan para pemateri dari Muhammad Yassin Djamil bersama dengan Mohammad Fahmi.

"Dalam belajar bersama di Museum Mandar Majene ini, ada beberapa kegiatan yang kita uraikan. Di antaranya pengenalan aksara lontar, abjad aksara lontar, sifat aksara lontar dan yang lainnya," urai Yassin Djamil yang juga pernah menjabat Kabid Pengembangan Kebudayaan Disbudpar Majene itu.

Kegiatan belajar bersama di Museum Mandar dibuka Kepala Disbudpar Kabupaten Majene Rustam Rauf. Ia mengharapkan kiranya kegiatan ini dapat meningkatkan apresiasi generasi muda dan masyarakat terhadap kebudayaan Indonesia dan Kabupaten Majene. Khususnya lagi sebagai wujud nyata kontribusi Museum Mandar Majene dalam mendukung pendidikan karakter bangsa melalui peningkatan wawasan kebudayaan dan perjuangan bangsa.

Diungkapkan, pewarisan nilai-nilai budaya bangsa kepada generasi muda, melalui kegiatan ini diharapkan pula agar para generasi muda dapat menjadi seorang warga negara yang baik dan menjunjung tinggi nilai-nilai budaya bangsa itu sendiri.

"Sehingga kegiatan ini adalah salah satu bentuk kegiatan promosi dan publikasi edukatif kultural tentang keberadaan museum dengan harapan pengembangan kebudayaan di Bumi Assamalewuang yang pada dasarnya merupakan upaya dalam rangka mewujudkan jati diri dan karakter bangsa yang tangguh, berbudi luhur, toleransi dan berakhlak mulia dapat tercapai," harapnya.

Kegiatan belajar bersama di Museum Mandar, lanjutnya, lebih memuat konsep materi tentang baca dan penulisan lontar. Namun tetap pada jalur sejarah dan budaya yang utama.

Hadir dalam belajar bersama, para guru sekolah pendamping siswa atau peserta kegiatan, Kabid Pengembangan Kebudayaan Disbudpar Majene Muhammad Syamsu Nur serta para jajaran Disbudpar Majene. (edy)

  • Bagikan

Exit mobile version