MATENG, PAREPOS.FAJAR.CO.ID – Warga Desa Sanjango, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju tengah harus bersusah payah menyeberangi sungai, akibat Jembatan penghubung antar desa rubuh ke dasar sungai.
Saat di konfirmasi salah satu warga yang berdomisili di desa Sanjango, sangat mengeluhkan runtuhnya jembatan tersebut karna warga desa sangat kesulitan menyalurkan hasil pertaniannya.
“Kalau jembatan ya sudah tidak bisa di lalui, jadi kalau membawa hasil pertanian kami keluar satu-satunya jalan alternatif, harus menyusuri dasar sungai meski resikonya sangat tinggi,” Keluhnya saat diwawancarai Wartawan, Minggu 29 Mei 2022.
Menurut warga tersebut, proyek pembangunan jembatan yang menggunakan anggaran Dana Desa tahun 2021 sebesar Rp.155.128.900, itu tidak sepadan dengan usia bangunan yang baru menginjak 5 hingga 6 bulan dilalui warga, namun sudah runtuh kedasar sungai.
“Kami berharap pemerintah segera membangun kembali jembatan tersebut, entah pakai anggaran dana desa atau APBD kabupaten, supaya aktifitas warga kembali lancar harapnya.
Diduga anggaran dari proyek tersebut tidak sesuai, sehingga pekerjaan jembatan ukuran 4X5 meter itu dikerjakan tidak semestinya.
Dimana bangunan yang menelan anggaran ratusan juta rupiah, nampak dari sisi ujung jembatan hanya di letakkan di atas tanah Tanpa ditopang pondasi yang kokoh.
Sementara itu, Kades Sanjango Muhammad Yamin saat di konfirmasi melalui Mobile Phone, membenarkan runtuhnya jembatan penghubung desa tersebut.
Hanya saja, dirinya enggan untuk berkomentar banyak terkait pembangunan jembatan tersebut.
“Kalau soal jembatan, kami tidak mau komentar pak karna masih PJS desa yang membangun, dan kemudian kami juga tidak bisa mencampuri pekerjaan pembangunan jembatan itu, ungkapnya.
Lanjut Muhammad Yamin menjeleskan, bahwa jembatan tersebut terletak di dusun Sandrege desa Sanjango perbatasan desa Karossa, yang merupakan akses penghubung keluar ke kota kecamatan Karossa.
“Satu dua hari ini kami akan bangun jembatan darurat, dan besok saya akan datangkan excafator untuk bekerja dan dananya memakai dana pribadi. Yang terpenting ada akses jalan untuk sementara supaya aktifitas Warga bisa kembali normal," katanya. (Slm/b)