PAREPARE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Pengurus Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Parepare mengunjungi kediaman mantan tokoh mahasiswa, pakar ekonomi, dan politikus Indonesia Dr Ir Rizal Ramli di Jakarta, Selasa, 31 Mei 2022.
Presidium Majelis Daerah KAHMI Parepare HA Rahman Saleh mengatakan, kunjungan di kediaman Rizal Ramli ini, dalam rangka roadshow sekaligus silaturahmi dalam rangka melawan oligarki.
Tak hanya itu, kata dia, dalam kunjungan tersebut, dia juga menyampaikan, Rizal Ramli akan hadir menyapa warga Kota Parepare dalam Musyawarah Daerah (Musda) yang akan dilaksanakan pada pertengahan bulan Juni.
"Ini penting, karena pada kegiatan tersebut akan mengangkat tema terkait reaktualisasi peran perjuangan HMI KAHMI melawan reaktualisasi oligarki," kata Rahman Saleh kepada Rizal Ramli.
Dia juga mengatakan, tema ini sebagai bentuk koreksi terhadap Musyawarah Nasional (Munas), Musyawarah Wilayah (Muswil) mengangkat tema yang dianggap datar-datar saja, tidak sesuai dengan yang seharusnya.
"Karena HMI, KAHMI itu punya sejarah perjuangan, nah kita menganggap mudah-mudahan keberadaan Bang Rizal Ramli di Kota Parepare menjadi cikal bakal bangkitnya kembali perubahan di Indonesia ini," katanya.
Rahman Saleh juga menjelaskan, Kota Parepare ini adalah kota kelahiran Presiden ketiga RI BJ Habibie. "Yang menarik, Bang Rizal Ramli punya kenangan masa lalu di Kota Parepare," ungkapnya.
Sementara itu, Rizal Ramli mengku, senang dengan kehadiran teman-teman dari Kota Parepare mampir di kediamannya. Menurutnya, di Kota Parepare mempunyai banyak kenangan yang indah.
"Parepare ini kotanya dinamis, orangnya terbuka dan sportif, kalau bener ya benar kalau salah ya salah," ujarnya.
Dia juga mengatakan, awal mula mengunjungi Kota Parepare, saat menjadi Penasihat di Departemen Keuangan di umur 30 tahun untuk memilih 36 sampel unit desa di seluruh Indonesia dan di Sulawesi Selatan, terpilih di Kota Parepare, Kabupaten Enrekang.
"Pada tahun 82 dan 83 saya pernah menjadi koordinator reformasi BRI unit desa di seluruh Indonesia, saya waktu itu penasihat di Departemen Keuangan umur 30 tahun untuk memilih 36 sampel unit desa di seluruh Indonesia dan di Sulawesi Selatan, terpilih di Kota Parepare, Kabupaten Enrekang, untuk kita kembangkan kredit umum pedesaan dan simpanan pedesaan," ujarnya. (has)