PAREPARE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Musyawarah Daerah (Musda) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Parepare ke VII, Juni mendatang akan dihadiri ketua DPD RI Lanyalla Mattalitti, Tamsil Linrung.
Hal itu terungkap saat pengurus MD KAHMI Kota Parepare audiens dengan Lanyalla dan sejumlah tokoh nasional di Jakarta, Sabtu 28 Mei lalu.
Presidium KAHMI Parepare H Rahman Saleh mengatakan, pengurus KAHMI Parepare melakukan road show ke sejumlah tokoh nasional untuk hadir di Musda KAHMI Parepare.Termasuk memenuhi undangan talkshow di Refly Harun (RH) Channel dalam rangka Musyawarah Daerah (Musda) KAHMI Parepare dengan tema reaktualisasi nilai dasar perjuangan HMI dan KAHMI dalam melawan oligarki.
"Kami roadshow ke sejumlah tokoh nasional di Jakarta, yang menurut kami sehati dengan perjuangan kami, yakni bagaimana independensi dan integritas sebagai kader dan alumni HMI menyikapi permasalahan bangsa yang menurut kami sedang sakit.Salah satunya adalah Lanyalla Mattalitti yang akan menjadi kynotespeaker.
Insya Allah Tamsil Linrung akan hadir sebagai pembicara dan Rocky Gerung sementara menunggu jawaban kesiapan beliau," kata mantan anggota DPRD Parepare ini.
Di RH Channel Rahman Saleh SE didampingi penasehat KAHMI Drs Nur Azis Talib MM, dan Ketua HMI Cabang Parepare M Djafar.Dalam talkshow tersebut Rahman mengungkap rencana kegiatan Musda KAHMI Parepare dan tema Musda.
Sementara itu salah seorang alumni HMI, Muchammad Akil Rifai, SE, MM mengatakan, tema reaktuliasasi nilai perjuangan HMI dan KAHMI melawan oligarki ini harusnya menjadi tema pada munas KAHMI nantinya.
"Apa ada kandidat yang bisa menyuarakan ini di tingkat nasional?
Saya pesimis, makanya kita mulai saja di Parepare, semoga menjadi tantangan bagi MD KAHMI lainnya di Indonesia.
Jika tema ini bisa bermula di Musda KAHMI Parepare nantinya, satu kata kegiatan ini dahsyat, " kata Wakil Ketua Umum DPP Pengembang Indonesia ini.
Ia berharap tema ini sangat tepat menjadi tema di tingkat nasional. "Mudah mudahan ini nantinya tema Munas KAHMI yang akan diselenggarakan di Kota Palu, Sulteng," pungkasnya. (*)
