Wakil Bupati Majene Arismunandar foto bersama usai menutup Rakor para penggiat literasi dengan Pemkab Majene di Ruang Rapat Sekda Majene. (Foto: Ardedy)
MAJENE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majene segera mendukung kegiatan literasi yang tengah dibahas saat ini. Pernyataan itu, dituturkan Wakil Bupati Majene Arismunandar sebelum menutup Rapat Koordinasi (Rakor) para penggiat literasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majene di Ruang Rapat Sekda Majene, kemarin.
Ia menjelaskan, salah satu bentuk dukungan Pemkab adalah dengan segera mengaktifkan perpustakaan yang ada di Masjid Agung Ilaikal Mashir Majene, termasuk membuat taman baca di Taman Kota (Tako) Majene, dan akan mendukung kegiatan literasi lainnya.
Selain itu, segera menerbitkan surat edaran kepada para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) jajaran Pemkab Majene dalam mendorong kegiatan gerakan literasi tersebut.
"Jadi sambil mendesain kegiatan-kegiatan lainnya, kita juga akan menindaklanjuti hasil rakor ini. Serta memperhatikan pengembangan literasi di desa," ungkapnya.
Sedangkan di tempat yang sama, Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Majene, Mansur yang juga hadir di acara tersebut, mengaku turut mendukung kegiatan literasi itu.
"Rutan Majene memiliki dua pembinaan, yakni pembinaan kemandirian dan pembinaan kepribadian. Karena itu, terkait dengan masalah literasi, masuk dalam kategori pembinaan kepribadian," urainya.
Kepala Rutan Mansur menambahkan, minat baca warga binaan dinilai cukup tinggi. Hanya saja, pihaknya terkendala dalam hal buku bacaan yang tersedia. Maka, ke depan pihaknya butuh sinergitas semua pihak termasuk pemerintah daerah dalam hal buku bacaan.
"Kami di Rutan Majene tetap siap mendukung segala bentuk kegiatan literasi," akunya.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPK) Kabupaten Majene Hasnawati mengaku, telah menerima penyampaian dari perpustakaan nasional untuk berkoordinasi dan memantau penggiat literasi di Kabupaten Majene yang dikategorikan sebagai salah satu gerakan terbaik di Indonesia.
"Sehingga tentu ke depannya, kita akan berkoordinasi dengan pihak Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Majene, karena terdapat bantuan perpustakaan khusus di desa yang bersumber dari perpustakaan nasional," ujarnya. (edy)