PAREPARE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Komisi III DPRD Kota Parepare melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke proyek pembangunan Masjid Terapung BJ Habibie.
Ketua Komisi III, Ibrahim Suanda didampingi jajaran Komisi III, diantaranya Satriya, Hermanto, Suyuti dan Kamaluddin Kadir mengelilingi setiap ruangan masjid tersebut pada Senin, 30 Mei 2022.
Secara detil mereka melihat dan memeriksa item-item hasil pekerjaan yang telah selesai. Di antaranya, pemasangan keramik, pemasangan kaca, aklirik serta asesoris lainnya.
Haslinya pun, Komisi III menekankan agar sejumlah item pekerjaan yang estetikanya kurang baik, agar dilakukan perbaikan.
Ketua Komisi III DPRD Kota Parepare, Ibrahim Suanda mengungkapkan, ada beberapa temuan dari proses pengerjaannya. Seperti pemasangan dinding kaca, pemasangan lantai, khsusunya keramik yang tidak siku.
"Kami juga melihat posisi mihrab yang kurang bagus. Proses pemasangan ini yang jauh sekali dari estetika. Keindahan tidak kita temukan di dalamnya. Padahal jika melihat anggaran yang diberikan sangat luar biasa sekali," jelasnya.
Ibrahim Suanda mengatakan, sebelumnya pihaknya telah melakukan rapat dengar pendapat (RDP) atau hearing dengan pihak terkait mengenai progres pengerjaan masjid terapung.
"Dari hasil hearing sebelumnya, kami sinkronisasikan dengan keadaan di lapangan. Hasil hearing kami sangat jauh dari apa yang kita harapkan," bebernya.
Dia pun menegaskan, Komisi III berencana akan melakukan hearing kembali, atas hasil kunjungan ini.
"Kami akan memanggil seluruh konsultan pengawas, perencana, dan pelaksananya, termasuk PPK dan Dinas PUPR untuk mempertanggungjawabkan sejauh mana progres yang sudah terealisasi di lapangan," tandasnya. (nan)
