ENREKANG, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggelar Apel Siaga Tim Pendamping Keluarga (TPK) Bergerak, di Pendopo Rujab Bupati Enrekang, Selasa 17 Mei 2022. Apel siaga ini merupakan kegiatan serentak di seluruh kabupaten kota di Indonesia.
Di Kabupaten Enrekang, apel siaga dirangkaikan dengan Lokakarya Mini sebagai upaya Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Enrekang.
Kegiatan ini dihadiri Wakil Bupati Asman, Ketua TP-PKK Hj Johra MB, Kepala Kemenag, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk KB Enrekang, Dra. Darmiati Siampa, M.Pd., Kabappelitanda, Kadis BPMPD, Camat Cendana, KUA, PKK Kecamatan, para penyuluh KB, serta jajaran terkait.
Wabup Asman menjelaskan apel siaga dan lokakarya itu dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pendampingan bagi calon pengantin, ibu hamil,
ibu pasca salin, dan baduta oleh TPK.
Pelaksanaan Apel Siaga TPK ini adalah momentum untuk Kick Off kegiatan verifikasi dan validasi data keluarga beresiko stunting. Selanjutnya
titik awal pelaksanaan pendampingan kepada sasaran yang dulakukan oleh Tim Pendamping keluarga.
"Kita ingin menumbuhkan semangat gerakan secara massif dalam percepatan penurunan stunting melalui pendampingan keluarga. Selanjutnya lokakarya ini meningkatkan pemahaman tentang pelaksanaan kegiatan pendampingan Keluarga," jelasnya.
Serta pelayanan pemeriksaan kesehatan bagi calon pengantin, ibu hamil dan keluarga yang memiliki balita.
"Diharapkan kepada lintas sektor dan pemerintah desa/kelurahan ikut berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan Percepatan penurunan stunting melalui Tim Pendamping Keluarga atau kelembagaan lokal yang sesuai dengan potensi dan kebutuhan penanganan stunting yang ada di tingkat desa," tegas Wabup.
Kadis Dukcapil dan KB
Darmiati Siampa menegaskan komitmennya, Percepatan Penurunan Stunting ini akan terus digalakkan.
"Jumlah TPK yg ada di Kabupaten Enrekang sebanyak 522 orang. Terdiri dari 174 tim tersebar di 12 kecamatan di Enrekang. Dalam 1 tim TPK terdiri dari Bidan Desa, PKK Desa dan KB desa," jelasnya. (rls)