PAREPARE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Setalah melakukan uji coba Mall Pelayanan Publik (MPP) Kota Parepare, Pemkot Parepare melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) melakukan MoU dengan pelbagai instansi yang tergabung.
Penandatanganan dilaksanakan di MPP, Jalan Bandar Madani, Kelurahan Labukkang, Kecamatan Ujung Kota Parepare.
Kepala DPMPTSP, St Rahma Amir mengatakan, 10 loket itu sudah terisi penuh.
MoU dilaksanakan diantaranya dengan Kantor Imigrasi, BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan, ATR Pertanahan, Dinas Dukcapil, Badan Keuangan Daerah, Bank Sulselbar, Polres, Kementerian Keuangan, dan Dinas PUPR.
Penandatanganan perjanjian kerjasama merupakan bagian dari tahapan untuk peresmian. Karena nantinya akan dilakukan peresmian pada tanggal 14 Juli mendatang yang dilaksanakan Presiden bersama empat kabupaten kota yang dipusatkan di Kabupaten Maros.
"Untuk Kota Parepare, Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Pinrang itu dilakukan secara live streaming yang hadir pada saat peresmian bersama Menteri PAN-RB, Wali Kota dan Bupati hadir secara langsung pada peresmian yang dipusatkan di Maros," jelasnya.
Ia berharap setelah penandatanganan, instansi yang telah MoU telah aktif di MPP.
Penandatanganan MoU dihadiri Wali Kota Parepare, Dr HM Taufan Pawe, Wakil Ketua DPRD Kota Parepare Rahmat Sjamsu Alam, Kapolres Parepare AKBP Andiko Wicaksono, Kepala Imigrasi, dan sejumlah mitra instansi.
Wali Kota Taufan Pawe mengajak seluruh mitra kerja di MPP Kota Parepare mengedepankan pelayanan prima kepada masyarakat Parepare.
"Di sini ada 10 loket layanan masyarakat dengan 10 jenis pelayanan dari berbagai instansi mitra. Saya pikir ini perlu untuk kita dukung bersama, selain itu bagaimana kita bekerja dalam memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat Parepare," jelasnya.
Taufan Pawe pun menyebutkan, Pemerintah Kota Parepare sebagai penyedia layanan juga harus memperhatikan segala kebutuhan dan juga kenyamanan tempat pelayanan ini, yang intinya walaupun kondisinya sudah bagus ada berbagai masih perlu pembenahan.
"Ada beberapa catatan di sini yang perlu dilakukan pembenahan, termasuk juga penerangan perlu ditingkatkan, juga pendinginnya perlu ditingkatkan, ini harus menjadi catatan serius, karena di mal itu selain pelayanan bagus orang juga harus nyaman," harapnya.
Taufan Pawe juga menekankan profesionalisme dalam memberikan layanan bisa dilakukan dengan baik, selain itu bagaimana mengurangi adanya indikasi calo dalam pengurusan administrasi pelayanan publik ini.
"Semoga ini bisa tunjang ekonomi masyarakat dan tentunya di MPP ini saya tidak mau lagi ada praktik prrcaloan. Jika ada laporan yang masuk, maka saya bersama Kapolres akan turun langsung untuk melakukan tindakan jika memang kejadian itu betul terjadi," tegas Wali Kota Parepare dua periode ini. (ana)