MAKASSAR, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- berbagai upaya terus dilakukan pemerintah kabupaten Pangkep dalam mewujudkan target zero stunting 2026.
Saat ini sudah memasuki aksi lima dati delapan aksi penanganam stunting.
Aksi lima penanganan stunting, dilakukan peningkatan kapasitas kader pemberdayaan masyarakat(KPM).
Panitia penyelenggara kegiatan peningkatan kapasitas KPM, dr Ishak menyampaikan, KPM dipilih dari warga desa melalaui musyawarah desa. Salah satu tugasnya, KPM memfasilitasi integrasi pencegahan dan penurunan stunting tingkat desa.
Pertemuan aksi lima ini dilakukan guna memastikan konvergensi penanganan stunting berjalan maksimal.
Pertemuan juga dihadiri oleh dinas terkait, Bappelitbangda, dinas kesehatan, DPMD.
Panitia menghadirkan sejumlah narasumber dalam pertemuan ini. Pemateri dari dinas BKKBN provinsi, DPMD dan juga tim dari Kemendagri.
Wakil bupati Pangkep disela-sela pertemuan aksi lima mengatakan, peningkatan kapasitan KPM memang sangat penting dilakukan. KPM adalah orang-orang yang paling mengetahui keadaan masyarakat.
"Kita berharap, dengan kegiatan ini teman-teman semakin semangat dalam mencapai target zero stunting. Kita akan terus melakukan pembinaan dan semangata kepada teman-teman dalam upaya penanganan stunting. Begitupun hambatan yang kita temui, kita carikan solusinya,"ujar Syahban.
Pertemuan aksi lima dilaksanakan di salah satu hotel di Makassar, Rabu 23 Juni 2022.