MATENG, PAREPOS.FAJAR.CO.ID – Gerakan Elemen Mahasiswa Pemuda intelektual (GEMPI), kembali melakukan aksi demontrasi di depan tugu benteng Tobadak, Mateng, Senin 06 Juni 2022.
Yang mana sebelumnya aksi serupa juga dilakukan oleh petani sawit Mateng.
Dari aksi tersebut, GEMPI menyoal harga Tandang Buah Segar (TBS) yang anjlok serta tak kunjung membaik.
Hal itu setelah penetapan Harga TBS yang dilakukan Pemerintah Provinsi yang tidak sesuai, sehingga menyebabkan petani sawit merugi.
Berdasar hal tersebut, GEMPI kembali melakukan aksi demonstrasi dengan membawa beberapa poin tuntutan.
- Meminta DPR RI untuk segera mengevaluasi kinerja DPRD Kabupaten Mateng, kinerja tidak berpihak kepada rakyat.
- Meminta presiden Jokowi untuk segera mengevaluasi kinerja Pemerintah Kabupaten (Bupati), Mateng yang di nilai gagal.
- Meminta kepada Pemprov Sulbar untuk segera menindak lanjuti perusahaan yang melanggar peraturan penetapan harga beli TBS, di Kabupaten Mateng.
Usai melakukan aksi, Jendral Lapangan Alwi Jayadi saat di wawancarai sejumlah wartawan mengatakan, bahwa aksi tersebut adalah kedua kalinya yang dilakukan GEMPI. Karena massa demo menganggap, Pemda Mateng tidak mendengarkan aspirasi dari aksi sebelumnya.
“Aksi ini kami lakukan karena kami anggap pemerintah terkhusus DPRD Kabupaten Mateng, telah gagal total dalam menyelesaikan aspirasi masyarakat untuk menyelesaikan problematika harga sawit. Kami tidak percaya lagi kepada DPRD yang tidak berpihak kepada rakyat,” jelas Alwi Jayadi.
Alwi Jayadi mengatakan, pihaknya juga meminta kepada Presiden dan DPR RI yakni untuk melakukan evaluasi kinerja DPRD Kabupaten dan Bupati, tutupnya.(slm/B)