Saat gempa terjadi para PNS Pemkab Majene berlarian memilih halaman parkiran kantor Bupati Majene. (Foto: Ardedy)
MAJENE, PAREPOS.FAJAR.CO.ID -- Akibat guncangan gempa berkekuatan 5,8 SR yang terjadi sekitar pukul 13.31 wita, Rabu, 8 Juni 2022, para PNS yang bekerja di kantor Bupati Majene lari berhamburan meninggalkan ruangan. Para PNS tersebut panik dan mencari tempat lebih aman seperti di halaman parkiran kantor Bupati Majene.
Selain bagi PNS yang berlarian saat gempa terjadi, sejumlah warga dan tamu yang hendak masuk kantor bupati juga memilih kabur mencari tempat yang lebih aman, menjauh dari bangunan gedung berlantai dua itu.
"Kami sengaja lari berhamburann bersama dengan PNS Pemda Majene untuk menyelamatkan diri. Sebab, guncangan gempa cukup terasa keras," kata seorang tamu Pemda, Mabrur sesaat gempa terjadi.
Menurutnya, sebelum gempa terjadi, masih sempat ngobrol bersama sejumlah pejabat dan PNS dalam ruangan gedung kantor Bupati Majene. Namun, setelah gempa terasa dan melihat kiri kanan, para PNS berlarian, ia pun juga langsung lari keluar dalam gedung kantor Bupati Majene tersebut.
"Untung saja, tidak ada kerusakan fatal yang terjadi. Hanya saja, perlu tetap waspada jangan sampai ada gempa susulan," sebutnya.
Selain para PNS Pemda yang berhamburan, sejumlah PNS kantor pemerintah dan karyawan swasta juga pada berlarian hingga memasuki badan jalan. Begitu juga warga secara spontan keluar rumah berkumpul di halaman depan rumahnya. Termasuk warga perumahan Mutiara Adzalina Lembang. Bahkan masih ada warga belum kembali masuk dalam rumahnya dan lebih memilih tinggal sementara di pekarangan rumahnya. Alasannya, trauma gempa susulan bisa saja terjadi.
Seperti diketahui, sumber BMKG Majene gempa berkekuatan 5,8 SR tersebut berpusat di Mamuju Sulbar dengan kedalaman 10 kilometer. Tepatnya Selat Makassar koordinat 2.74 LS-118.54 BT atau 43 KM sebelah barat daya Mamuju. (edy)